KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melanjutkan penguatan setelah dibuka naik 0,43% ke 6.716,6 di Pagi Ini (17/1). IHSG berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini. Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto membeberkan, bursa global masih berada dalam tren penguatan meski terjadi
profit taking di beberapa indeks terutama Asia. Sedangkan Amerika Serikat libur Marin Luther King Jr Day. Hari ini pasar menantikan data GDP kuartal IV-2022 China yang diperkirakan oleh konsensus akan turun menjadi 1,8% (YoY). Di sisi lain, nilai kurs rupiah terus menguat sepekan terakhir menjadi katalis positif. Menjadi indikator
capital outflow mulai mereda meskipun di pasar saham masih terjadi.
"Hari ini diperkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatan jika dilihat dari pergerakan kemarin, yang hingga penutupan masih didominasi oleh
buyer, meskipun secara volume belum begitu signifikan," jelas Pandhu dalam riset yang disiarkan Selasa (17/1).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.716,6 di Pagi Ini (17/1), Sektor Teknologi Melesat Pandhu menyematkan rekomendasi
buy untuk saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (
BBTN), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (
BBNI), dan PT Timah Tbk (
TINS). Target harga masing-masing ada di Rp 1.360 - Rp 1.430, Rp 9.050 - Rp 9.300, dan Rp 1.290 - Rp 1.480. Berdasarkan analisa teknikal,
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, melihat IHSG untuk perdagangan hari ini berpotensi menguat pada rentang 6.627 - 6.710. Tiga saham yang menjadi pilihan Pilarmas hari ini adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS) mencermati
support Rp 179 dan
resistance Rp 195. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (
BRIS) dengan
support Rp 1.295 dan
resistance Rp 1.375. Lalu, PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) dengan
support Rp 2.110 dan
resistance Rp 2.260. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menganalisa pola gerak IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar dan berhasil menggeser
resistance ke arah yang lebih baik. Namun, kenaikan IHSG baru akan terkonfirmasi jika IHSG mampu ditutup di atas
resistance level secara beruntun.
Menurut William, untuk sementara waktu IHSG cukup bisa bertahan dalam zona hijau. "Namun investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar karena masih terjadinya gelombang
capital outflow secara
year to date," imbuhnya.
William merekomendasikan saham-saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (
BMRI), PT Astra International Tbk (
ASII), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (
SMGR), PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (
AALI).
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, memberikan prediksi, jika IHSG mampu kembali bergerak
bullish maka ada peluang menuju
resistance 6.726 - 6.747. Jika bergerak
bearish, maka IHSG diperkirakan kembali melemah ke kisaran
support 6.627 - 6.641. Pelaku pasar bisa melakukan
trading buy terhadap saham PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA), PT BFI Finance Indonesia Tbk (
BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari