KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (6/9). Mengutip RTI pukul 09.05 WIB, indeks naik 0,57% atau 44,041 poin ke level 7.725,084. Tercatat 221 saham naik, 132 saham turun, dan 206 saham stagnan. Total volume perdagangan 9 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 980 miliar. Sebanyak delapan indeks sectoral mendorong Langkah IHSG di zona hijau pagi ini. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Finance 1,64%, IDX-Health 0,61%, dan IDX-Basic 0,55%.
Baca Juga: JP Morgan Prediksi IHSG Akhir 2024 Rekor Tertinggi, Agar Cuan Beli Saham Sektor Ini Saham-saham
top gainers LQ45: - PT ESSA Industries Tbk (
ESSA) naik 2,96% ke Rp 870 - PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF) naik 2,37% ke Rp 1.730 - PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) naik 1,83% ke Rp 5.550
Baca Juga: Deflasi Empat Bulan Beruntun, Begini Proyeksi Emiten Konsumer di Semester II Saham-saham
top losers LQ45: - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (
ACES) turun 1,89% ke Rp 780 - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO) turun 0,85% ke Rp 3.520 - PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) turun 0,66% ke Rp 1.505
Baca Juga: Ada Transisi Pemerintahan, Cek Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis Sementara itu, pasar Asia-Pasifik sebagian besar mengalami penurunan hari ini karena investor bersiap menghadapi laporan pekerjaan penting dari Amerika Serikat (AS) dan mencerna data pengeluaran rumah tangga dari Jepang. Data pengeluaran rumah tangga Jepang untuk Juli naik 0,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jauh di bawah ekspektasi kenaikan 1,2% dari ekonom yang disurvei oleh Reuters. Tetapi berbalik arah dari penurunan 1,4% pada Juni. Menurut data dari biro statistik Jepang, rata-rata pengeluaran bulanan rumah tangga untuk Juli 2024 mencapai 290.931 yen ($2.031,35), naik 3,3% secara nominal dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melaju, Ini Tiga Sektor Unggulan dari JP Morgan hingga Akhir Tahun Sementara itu, pendapatan bulanan rata-rata rumah tangga tercatat sebesar 694.483 yen pada Juli, naik 8,9% secara nominal dan 5,5% secara riil dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan pengeluaran yang lemah ini bisa membatasi opsi Bank of Japan (BOJ) untuk menaikkan suku bunga, meskipun hal ini mungkin bisa diimbangi dengan angka pertumbuhan upah yang kuat dari laporan sebelumnya. Indeks Nikkei 225 Jepang sedikit di atas garis datar dan Topix yang lebih luas turun 0,36% setelah rilis data. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,78% dan indeks Kosdaq yang berfokus pada saham perusahaan kecil turun 1,9%. Sebaliknya, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,33%.
Baca Juga: Super Typhoon Yagi Hantam China Selatan, Sekolah Ditutup dan Penerbangan Dibatalkan Di Hong Kong, pasar akan ditutup hari ini setelah observatorium kota tersebut mengeluarkan sinyal topan akibat Super Typhoon Yagi.
Observatorium tersebut memperkirakan akan menurunkan sinyal badai pada pukul 12.40 siang waktu Hong Kong, yang berarti pasar diharapkan tetap ditutup untuk sepanjang hari. Menurut Bursa Hong Kong, tidak akan ada perdagangan hari ini jika sinyal badai tetap berada pada level 8 setelah tengah hari. Sementara itu, di China daratan, CSI 300 diperdagangkan sedikit di bawah garis datar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto