IHSG Dibuka Rebound ke 6.885,03 (9/8), Bursa Regional Dibayangi Data Inflasi China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka rebound pada perdagangan Rabu (9/8) pagi. Mengutip RTI pukul 09.17 WIB, indeks naik 0,24% atau 16,219 poin ke level 6.885,032.

Tercatat 232 saham naik, 183 saham turun, dan 231 saham stagnan. Total volume perdagangan 3 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 864 miliar.

Sebanyak delapan indeks sektoral menopang laju IHSG. Tiga sektor yang berkontribusi terbesar yaitu IDX Sector Infratructure 0,60%, IDX Sector Healthcare 0,50%, dan IDX Sector Consumer Cyclicals 0,23%.


iHSGBaca Juga: IHSG Diramal Sideways, Cek Rekomendasi Saham SMGR, INTP, UNTR hingga HRUM

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 2,80%

- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 1,44%

- PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 1,29%

Saham-saham top losers LQ45:

- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,92%

- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,56%

- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) turun 1,53%

Baca Juga: Rekomendasi Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk Rabu (9/8): MTEL, TKIM, dan BMRI

Sementara itu, bursa saham Asia Pasifik berada dalam posisi defensif pagi ini. Setelah data inflasi China mengkonfirmasi bahwa pemulihan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini kehilangan tenaga.

Ditambah, munculnya kembali kekhawatiran mengenai stabilitas bank-bank di Amerika Serikat (AS) juga membatasi sentimen.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1% setelah jatuh 1,2% sehari sebelumnya. Nikkei Jepang tergelincir 0,1%.

Data yang banyak dipantau pada hari Rabu menunjukkan harga konsumen China turun 0,3% pada Juli dari tahun lalu, sedikit lebih baik dari yang diharapkan tetapi merupakan penurunan pertama sejak Februari 2021.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini (9/8), Berikut 12 Saham yang Bisa Jadi Pilihan

Harga produsen turun selama 10 bulan berturut-turut. Data tersebut menyusul angka perdagangan yang mengecewakan sehari sebelumnya yang memicu kekhawatiran tentang prospek ekonomi global.

Saham-saham blue chips China melemah 0,2% dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,5%.

Saham-saham pengembang properti China yang terdaftar di Hong Kong turun 0,5% setelah sehari sebelumnya anjlok 4,8%. Kekhawatiran mengenai sektor ini, yang merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi, terus berlanjut.

"China sekali lagi menghadapi tantangan baru yang ditimbulkan oleh tantangan 3D yaitu debt (utang), demografi dan deflasi," kata Chetan Ahya, kepala ekonom Asia di Morgan Stanley.

"Kami pikir China berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan Jepang di tahun 1990-an. Seharusnya tidak terlalu sulit untuk mencegah China jatuh ke dalam lingkaran deflasi utang yang terus-menerus."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto