JAKARTA. Mengawali transaksinya di awal pekan, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka sumringah di zona hijau. Pada Senin (10/12), pukul 09.33 WIB, IHSG naik 0,28% ke 4.298,99. Kenaikan 62 saham menggiring pesona kinerja indeks dan hanya 39 saham yang masih melemah. Sedangkan 85 saham lainnya masih stagnan.Sektor keuangan naik paling signifikan di tengah tujuh sektor yang bergerak positif dengan kenaikan 1,15%. Kemudian menyusul sektor pertambangan yang naik 0,38%.Beberapa saham berkapitalisai besar yang menduduki posisi top gainers, antara lain, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang naik 1,79% ke Rp 5.700, kemudian PT BAnk Central Asia Tbk (BBCA) yang juga terangkat 1,7% ke Rp 8.950 dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 1,27% ke Rp 39.750.Sementara posisi top losers, ditempati saham PT Jasa Marga (persero) Tbk (JSMR) yang turun 0,98% ke Rp 1.030 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 0,7% ke Rp 3.550.Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, melihat sepertinya IHSG hanya akan bergerak flat-naik pada kisaran sempit 4.275-4.315, pada perdagangan saham, Senin (10/12)."Sempitnya range gerakan IHSG sebagai akibat dari tekanan jual dari pemodal asing yang masih terjadi," jelas Satrio, Senin (10/12).Dia juga berujar, kisaran resistance pada gap 4.323-4.333 akan menjadi resisten kedua untuk hari ini.Di saat yang sama, indeks dari bursa di kawasan Asia pagi ini, masih terlihat bergerak naik. Kenaikan itu, menurut Satrio, terjadi karena Indeks Dow Jones Industrial masih bergerak naik 0,62% pada hari Jumat (7/12).Data manufaktur China yang dipublikasikan pada akhir minggu, memberikan sentimen yang positif. "Karena hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi ekonomi China masih terus membaik," ujar Satrio.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG dibuka sumringah pada awal pekan
JAKARTA. Mengawali transaksinya di awal pekan, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka sumringah di zona hijau. Pada Senin (10/12), pukul 09.33 WIB, IHSG naik 0,28% ke 4.298,99. Kenaikan 62 saham menggiring pesona kinerja indeks dan hanya 39 saham yang masih melemah. Sedangkan 85 saham lainnya masih stagnan.Sektor keuangan naik paling signifikan di tengah tujuh sektor yang bergerak positif dengan kenaikan 1,15%. Kemudian menyusul sektor pertambangan yang naik 0,38%.Beberapa saham berkapitalisai besar yang menduduki posisi top gainers, antara lain, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang naik 1,79% ke Rp 5.700, kemudian PT BAnk Central Asia Tbk (BBCA) yang juga terangkat 1,7% ke Rp 8.950 dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 1,27% ke Rp 39.750.Sementara posisi top losers, ditempati saham PT Jasa Marga (persero) Tbk (JSMR) yang turun 0,98% ke Rp 1.030 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 0,7% ke Rp 3.550.Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, melihat sepertinya IHSG hanya akan bergerak flat-naik pada kisaran sempit 4.275-4.315, pada perdagangan saham, Senin (10/12)."Sempitnya range gerakan IHSG sebagai akibat dari tekanan jual dari pemodal asing yang masih terjadi," jelas Satrio, Senin (10/12).Dia juga berujar, kisaran resistance pada gap 4.323-4.333 akan menjadi resisten kedua untuk hari ini.Di saat yang sama, indeks dari bursa di kawasan Asia pagi ini, masih terlihat bergerak naik. Kenaikan itu, menurut Satrio, terjadi karena Indeks Dow Jones Industrial masih bergerak naik 0,62% pada hari Jumat (7/12).Data manufaktur China yang dipublikasikan pada akhir minggu, memberikan sentimen yang positif. "Karena hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi ekonomi China masih terus membaik," ujar Satrio.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News