KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun pada perdagangan Selasa (20/12). Mengutip RTI pukul 09.03 WIB, indeks terkoreksi 0,26% atau 17,591 poin ke level 6.762,107. Tercatat 158 saham turun, 145 saham naik, dan 211 saham stagnan. Dengan volume perdagangan 819 juta saham dan nilai transaksi capai Rp 323 miliar. Sebanyak tujuh sektor saham menyeret IHSG ke zona merah. Tiga sektor dengan penurunan terdalam IDX-Basic 0,41%, IDX-Energy 0,41%, dan IDX-Health 0,24%.
Baca Juga: Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham JPFA, SMDR, SRTG, DSNG, NICL dari Bahana Saham-saham
top losers LQ45: - PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF) turun 2,38% - PT Bank Jago Tbk (
ARTO) turun 2,08% - PT HM Sampoerna Tbk (
HMSP) turun 1,60% Saham-saham
top gainers LQ45: - PT XL Axiata Tbk (
EXCL) naik 1,95% - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (
EMTK) naik 0,99% - PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) naik 0,62%
Baca Juga: IHSG Konsolidasi, Cek Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Selasa (20/12) Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan sebagian besar lebih rendah, Selasa (20/12). People's Bank of China mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tetap stabil. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,5%, dengan saham teknologi dan properti memimpin penurunan di kawasan regional. Di China daratan, Shanghai Composite turun 0,26% dan Shenzhen Component turun 0,5%. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,3% dan Topix naik 0,38% karena investor menunggu pengumuman kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ). Ekonom mengharapkan BOJ untuk mempertahankan sikap kebijakan moneter ultra-dovish, menurut jajak pendapat
Reuters.
Yen Jepang melemah 0,38% menjadi 137,4 melawan dolar AS. Investor akan mengamati dengan seksama setiap perubahan bahasa pada komitmennya terhadap target inflasi 2%. Di Korea Selatan, Kospi turun 0,36% dan S&P/ASX 200 Australia juga diperdagangkan 0,65% lebih rendah. Semalam di AS, saham Wall Street jatuh, menandai penurunan hari keempat berturut-turut karena kekhawatiran atas resesi yang akan datang mengalahkan optimisme untuk reli akhir tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto