KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun pada perdagangan Kamis (7/9). Mengutip RTI pukul 09.11 WIB, indeks terkoreksi 0,09% atau 6,247 poin ke level 6.989,706. Tercatat 178 saham turun, 184 saham naik, dan 244 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,8 miliar saham dengan nilai transaksi 994,9 miliar. Tiga sektor dengan kontribusi terbesar menyeret IHSG ke zona merah yakni IDX Sector Energy 0,47%, IDX Sector Properties & Real Estate 0,041%, dan IDX Sector Transportation & Logistic 0,04%.
Baca Juga: Analis BRIDS Rekomendasikan Buy BUKA, ESSA, INDY dan Sell MAPI, BTPS, BSDE Saham-saham
top losers LQ45: - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO) turun 2,09% - PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF) turun 1,15% - PT Indika Energy Tbk (
INDY) turun 1,42%
Saham-saham
top gainers LQ45: - PT Bank Jago Tbk (
ARTO) naik 8,76% - PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (
TBIG) naik 2,43% - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) naik 2,20%
Baca Juga: Wajah Bursa Asia Bervariasi Jelang Data Perdagangan China dan Australia, Kamis (7/9) Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, pergerakan IHSG pada Kamis (7/9) masih rawan terkoreksi dan akan dipengaruhi oleh data ekonomi penting regional dan domestik. “Dari regional, nilai ekspor dan impor China diperkirakan masih terkontraksi di Agustus 2023 ini, meski lebih baik dibanding kontraksi di Juli 2023,” kata Alrich kepada Kontan, Rabu (6/9).
Surplus neraca dagang China juga diperkirakan turun di Agustus 2023. Kondisi tersebut mengindikasikan pemulihan konsumsi domestik di China. Adapun dari domestik, pasar mengantisipasi data cadangan devisa yang diperkirakan masih konsisten di atas 6 bulan impor per akhir Agustus 2023. “Harga komoditas energi kami perkirakan masih melanjutkan penguatannya. Di samping upaya pemangkasan supply, ekspektasi pemulihan
demand dari China turut memicu penguatan tersebut,” jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto