KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
IHSG ditutup melemah sebesar 0,31% atau 21,31 poin di level 6.873,40 pada perdagangan Selasa (21/2). IHSG pada Rabu (22/2) hari ini diprediksi bergerak
mixed dalam
range level 6.850–6.945.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani memaparkan, Bank Indonesia melaporkan defisit neraca perdagangan jasa tahun 2022 sebesar US$20 miliar. Angka ini lebih besar dibandingkan defisit pada tahun sebelumnya yang tercatat US$14,6 miliar. Besarnya defisit neraca perdagangan jasa tersebut dipicu oleh kenaikan defisit jasa transportasi yang didorong oleh impor jasa
freight dan jasa transportasi penumpang seiring dengan pemulihan aktivitas domestik dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
"Adapun, Jasa perjalanan mencatat
surplus US$430,9 juta tumbuh 779% YoY," tulisnya dalam riset, Rabu (22/2).
Baca Juga: IHSG Kembali Memerah Mengikuti Jejak Bursa Regional, Rabu (22/2) Dari mancanegara, S&P Global Composite PMI Amerika Serikat pada periode Februari 2023 tercatat ekspansif pada level 50,2 di atas periode dan konsensus sebelumnya. Adapun PMI Global Manufacturing AS tercatat tumbuh di level 47,8 dan PMI Global Services tumbuh di level 50,5 melampaui konsensus dan periode sebelumnya. Sementara itu, Imbal hasil (
yield) Surat Utang Pemerintah Jepang (JGB) tercatat naik menembus batas atas dari target yang ditetapkan pemerintah Jepang. Imbal hasil
yield bertenor 10 tahun naik menjadi 0,505%. Saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas: 1. PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA)
Buy: Rp 550 Target harga: Rp 570
Stop loss: Rp 520 ERAA berpotensi melanjutkan fase
uptrend dengan bergerak di atas MA-200 dan MA-5. Volume menguat dan MACD
bar histogram positif. Tingkat inflasi yang melandai pada Januari 2023 sebesar 5,28% dibandingkan pada bulan sebelumnya 5,51% jadi katalis positif untuk sektor ritel. Pasalnya, daya beli masyarakat menguat yang tercermin dari IKK pada level optimis sebesar 123 poin. ERAA juga semakin ekspansif lebarkan pangsa pasar dengan target menambah 600 gerai baru di tahun 2023. 2. PT Samudera Indonesia Tbk (
SMDR)
Buy: Rp 426 Target harga: Rp 440
Stop loss: Rp 414 SMDR bergerak
bullish jangka pendek dengan berhasil tutup di atas MA-20, membentuk
bullish engulfing dengan volume yang menguat. Stochastic oscillator dan MACD
line goldercross. Emiten sektor pelayaran mendapat katalis positif dari
reopening China, di mana aktivitas perdagangan internasional berpotensi lebih padat dari biasanya. Adapun SMDR mengalokasikan
capital expenditure (capex) sebesar US$ 150 juta di tahun 2023 yang dialokasikan untuk menambah 5-10 kapal.
Baca Juga: IHSG Kembali Memerah Mengikuti Jejak Bursa Regional, Rabu (22/2) 3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR)
Buy: Rp 1.100 Target harga: Rp 1.135
Stop loss: Rp 1.080 TOWR bergerak
bullish jangka pendek, berhasil tutup di atas MA-5. Berpotensi lanjut penguatan didukung oleh MACD
bar histogram melemah terbatas dan MACD
line golden cross.
Emiten menara makin terakselerasi sejalan dengan pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia. TOWR mencatat pertumbuhan pendapatan 33,6% YoY menjadi Rp 8,1 miliar per September 2022. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan
tenancy ratio mencapai 1,88 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi