IHSG didukung dari dua sisi



KONTAN.CO.ID - Meski masih diwarnai aksi jual pemodal asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat tipis 0,03% ke level 5.893, Jumat (18/8).

Indeks saham domestik bahkan sempat mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di level 5.912, sekitar satu jam sebelum perdagangan pekan ini ditutup.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, penguatan ini disebabkan meredanya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.


"Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengurungkan niatnya untuk menyerang basis militer AS di Guam serta adanya upaya pemerintah AS untuk mencari solusi damai di Semenanjung Korea disambut positif oleh para pelaku pasar," katanya, Jumat (18/8).

Kemungkinan The Fed tidak menaikkan kembali suku bunga acuan di akhir tahun ini juga turut memberikan katalis positif, baik bagi pasar Indonesia maupun pasar di negara-negara emerging market lainnya.

Hans menambahkan, dari dalam negeri, defisit neraca perdagangan yang terjadi Juli 2017 lalu turut memberikan sentimen positif, lantaran memberikan sinyal bahwa aktivitas ekonomi mulai kembali berjalan. Apalagi dalam neraca tersebut impor bahan baku mulai meningkat, menandakan belanja modal perusahaan yang sudah mulai berjalan.

"Itu artinya perusahaan sudah banyak yang gencar melakukan belanja modal, sehingga diharapkan perekonomian akan semakin membaik di kuartal III dan IV nanti," imbuh Hans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini