IHSG digerakkan oleh pernyataan Jerome Powell soal kebijakan moneter AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,35% ke 6.251,05 pada perdagangan Rabu (24/2). Di tengah pelemahan tersebut, asing tercatat melakukan aksi beli bersih di seluruh pasar mencapai Rp 302,2 miliar. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pelemahan IHSG ini dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terkait dengan penyampaian testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan House Financial Services Comittee pada Rabu (24/2) setempat. Hal ini juga diprediksi masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada Kamis (25/2). 

Sebelumnya, Jerome Powell menyatakan bahwa The Fed masih akan mempertahankan kebijakan moneter akomodatif untuk beberapa waktu ke depan dalam testimoninya di hadapan Senate Banking Committee pada Selasa (23/2).


"Pernyataan tersebut memicu penguatan terbatas nilai tukar rupiah sebesar 0,07% ke level Rp 14.080 per dolar Amerika Serikat (AS) di Rabu sore (24/2)," jelas Valdy. 

Baca Juga: Tren bunga rendah, instrumen investasi mana yang paling menguntungkan?

Sementara itu Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengungkapkan, pelemahan IHSG hari ini mengikuti indeks saham di Asia yang ditutup turun tajam tertekan oleh pelemahan harga saham sektor teknologi di Tiongkok dan Hong Kong, meskipun imbal hasil di pasar obligasi stabil. 

"Investor mengambil sikap waspada meskipun Powell berusaha meredakan kekhawatiran mengenai prospek kenaikan suku bunga dan ancaman lonjakan inflasi," jelas Zamzami.

Powell mengatakan bahwa kenaikan yield menunjukkan tingkat kepercayaan pasar bahwa AS akan mencatat pertumbuhan ekonomi yang solid dan pemulihan ekonomi yang berkesinambungan. 

Sentimen ini diprediksi masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG Kamis (25/2). Investor masih memantau yield obligasi AS dan memonitor laporan keuangan perusahaan serta stok minyak mentah AS. 

Baca Juga: IHSG turun ke 6.251 pada Rabu (24/2), saham TLKM, BBTN, dan BBRI dikoleksi asing

Valdy memprediksi IHSG besok kembali bergerak sideways atau fluktuatif dengan kecenderungan melemah di rentang pivot 6.200 dan resistance 6.300. Sedangkan Zamzami memprediksi IHSG bergerak menguat terbatas di rentang 6.185-6.325. 

Adapun, Valdy merekomendasikan saham-saham bank seperti BBNI, BBTN, BDMN, BJTM, dan BTPS. Saham lain yang dapat dicermati adalah ICBP, INDF, dan potensi technical rebound pada saham-saham konstruksi ADHI dan PTPP.

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.085 per dolar AS pada hari ini (24/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati