IHSG dipengaruhi kombinasi lokal & global



JAKARTA. Setelah tiga hari berturut-turut menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menyusut 0,36% menjadi 4.916,06. Di saat yang sama, pemodal asing juga mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 54,51 miliar.

Ini adalah net sell asing pertama di Bursa Efek Indonesia sejak 13 hari terakhir.

Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menilai, kombinasi faktor negatif dari dalam dan luar negeri turut menekan indeks saham. Dari dalam negeri, pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi 2016 menjadi 5,2% dari sebelumnya 5,3%.


Di akhir Mei lalu, cadangan devisa melorot 4% ke US$ 103,59 miliar. Sementara dari luar negeri, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,4% dari sebelumnya 2,9%.

"Sentimen tersebut menyebabkan investor melakukan aksi profit taking," kata David.

Analis Recapital Securities, Liga Maradona menilai, pelaku pasar masih menanti kebijakan tax amnesty. Dia memprediksi IHSG pada hari ini (9/6) menguat terbatas di kisaran support 4.890 dan resistance 4.960.

Adapun David memproyeksikan IHSG hari ini masih terkoreksi terbatas dan bergerak di rentang 4.860 hingga 4.940.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie