JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan cenderung terkoreksi hari ini di tengah peningkatan resiko pasar saham global dan kawasan. David Nathanel, analis First Asia Capital mengatakan meningkatnya resiko pasar saham global dan kawasan masih menjadi sentimen pergerakan IHSG pada akhir pekan ini. Pelemahan mata uang yuan cenderung berdampak negatif bagi pergerakan rupiah. Dia memperkirakan, IHSG akan melanjutkan koreksi dan bergerak di kisaran support 4.490-4.450 dan resistance 4.580- 4.620.
Pada perdagangan kemarin (7/1), IHSG terkoreksi tajam setelah dua hari perdagangan mengalami rally. IHSG ditutup terkoreksi 1,7% ke level 4530,448. "Ini lantaran terimbas meningkatnya resiko pasar saham kawasan Asia," ungkap David dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (8/1). Dia mengatakan, memburuknya pasar saham Asia terutama dipicu meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi China setelah PBoC kemarin kembali melakukan depresiasi atas mata uang yuan dan juga dipicu tren pelemahan harga minyak mentah dunia. Indeks saham China, Shanghai Composite kemarin kembali anjlok 7% sehingga kembali dihentikan perdagangannya sebelum akhir sesi. Otoritas moneter China telah melakukan depresiasi atas mata uang yuan untuk delapan hari berturut-turut yang menimbulkan kecemasan global akan akan prospek perekonomian negara tersebut.