KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada perdagangan Senin (9/12) besok. Pada Jumat (6/12) lalu, IHSG ditutup menguat 69,472 poin atau 0,95% ke 7.382,785 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama sepekan kemarin, IHSG tercatat menguat 3,77%. Baca Juga: Naik 3,77% Sepekan Lalu, Besok Senin (9/12) IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, ada tiga sentimen utama yang memengaruhi pergerakan IHSG pada pekan lalu. Yaitu, aliran masuk dana asing sebesar Rp 2,7 triliun, penantian investor akan pemangkasan suku bunga The Fed, dan pembagian dividen. “Penguatan IHSG juga didukung oleh IDX Techno dan IDX Basic Materials,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (6/12). Pada perdagangan besok, Herditya memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan pergerakan di level support 7.283 dan resistance 7.386. Pergerakan IHSG pada esok hari akan dipengaruhi dua sentimen utama, yaitu pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan masih berpeluang menguat, serta aksi investor yang masih akan mencermati rilis data inflasi China. Baca Juga: IHSG Menguat 0,95%, Cek Saham yang Banyak Dikoleksi Asing pada Akhir Pekan Ini Herditya pun menyarankan investor untuk mencermati saham BBRI dengan target harga Rp 4.370 – Rp 4.490 per saham, ERAA Rp 426 – Rp 440 per saham, dan MIKA Rp 2.760 – Rp 2.850 per saham. Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, IHSG pada perdagangan Senin besok berpotensi bakal menguat.