KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin (7/12). IHSG menguat 120,28 poin atau 2,07% ke level 5.930,76.

Mengutip data dari RTI Business, indeks sektoral di bursa kompak menghijau kemarin. Penguatan paling signifikan dialami sektor industri dasar dan kimia hingga 3,72%. Setelahnya, disusul oleh sektor manufaktur yang naik 2,65%. Penguatan yang cukup tinggi juga dirasakan oleh sektor aneka industri yang meningkat 2,45%. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengamati, penguatan IHSG kemarin terdorong optimisme pelaku pasar setelah vaksin Covid-19 tiba di Indonesia. Selain itu, investor juga masih menanti perkembangan terkait stimulus dari Amerika Serikat.

Untuk perdagangan hari ini, Selasa (8/12), Dennies memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas. IHSG akan bergerak di level support 5.875 hingga 5.821 dan level resistance di 5.962 hingga 5.995. 

Baca Juga: Seluruh reksadana catat kinerja apik, mengekor IHSG

"Secara teknikal, pergerakan masih berada dalam tren bullish. Pergerakan masih didorong optimisme setelah tibanya 1,2 juta vaksin Covid-19 ke Indonesia," jelas Dennies dalam riset, Senin (7/12). Akan tetapi, lanjutnya, investor perlu mewaspadai potensi peningkatan kasus Covid-19 pasca pemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Di tengah IHSG yang diproyeksikan menguat terbatas, analis mencermati pergerakan harga saham-saham ini: 

1. PT PP Tbk (PTPP)

PTPP breakout resistance. Masih bergerak dalam tren bullish yang sangat kuat. Entry level, target harga, stop loss ditingkatkan. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 1.650 hingga Rp 1.700. Stop loss di Rp 1.600. Adapun target harganya berada di area Rp 1.800 hingga Rp 1.850. 

2. PT Astra International Tbk (ASII)

ASII breakout resistance. Entry level, target harga, stop loss ditingkatkan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 5.800 hingga Rp 5.850. Stop loss di Rp 5.750. Target harga ASII berada di Rp 6.000 hingga Rp 6.100

3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

TLKM dalam tren jangka pendek membentuk pola double bottom disertai kenaikan volume. Mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 3.300 hingga Rp 3.350. Stop loss di Rp 3.250. Sementara, target harganya di Rp 3.500 hingga Rp 3.550.

Baca Juga: Saham emiten farmasi terkatrol vaksin corona, investor harus bagaimana?

Baca Juga: Harga minyak melanjutkan penurunan sejak awal pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati