IHSG diprediksi akan terus melorot



JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (2/2) diprediksi akan melemah. Sebelumnya, indeks melorot 0,8% ke level 4,587. Pelemahan bursa Asia dan ekspektasi indeks kepercayaan konsumen yang negatif memicu indeks ditutup negatif pada Selasa (2/2).

Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Capital Securities mengatakan, hari ini terjadi aksi jual bersih (net sell) asing yang mencapai Rp 197,73 miliar. "Aksi ini dipicu ekspektasi data indeks tingkat kepercayaan konsumen yang negatif. Hal ini menunjukan konsumen Indonesia belum membaik," ujarnya saat dihubungi KONTAN tadi sore.

Lebih lanjut, Lanjar bilang, penurunan harga minyak membuat bursa Asia ikut melorot. Saham-saham bahan baku dan energi di bursa Asia terlihat melemah. Kondisi ini ikut berdampak pada pelemahan IHSG.


Nah, pada Rabu besok, data persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) akan dirilis dan hasilnya akan menentukan pergerakan indeks selanjutnya. "Jika persediaan minyak masih banyak, harga minyak akan kembali turun dan indeks akan melemah," jelas Lanjar.

Secara teknikal, indeks mengonfirmasi pola hangingman dengan membentuk pola dua candle bearish dan kicker signal. "Setelah pull back pada area resistance, indikator stochastic juga deadcross di area overbought. Indeks masih tertekan di range 4.520-4.620," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan