KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 142,75 poin atau 2,07% ke level 7.026,256 pada akhir perdagangan Jumat (27/5). Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandu Dewanto mencermati, capital inflow yang kembali menguat setelah tertekan dua pekan sebelumnya menjadi pendorong penguatan IHSG. Tercatat, net buy asing mencapai Rp 1,39 triliun. Aliran dana asing ini utamanya dicatatkan oleh saham-saham berkapitalisasi jumbo atawa big caps perbankan yang menjadi tulang punggung indeks. Penguatan IHSG juga mengekor pada pergerakan positif pada bursa global selama sepekan. Sepengamatannya, kekhawatiran akan tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga yang lebih agresif mulai mereda.
Selain itu, tanda-tanda puncak inflasi dan ketahanan konsumen memicu optimisme bahwa pengetatan ekonomi tidak akan sampai memasuki resesi. "Risalah dari pertemuan the Fed kembali menegaskan bahwa akan mengendalikan inflasi dengan tetap mempertimbangkan data ekonomi, hal ini membuat pasar kembali bergairah," ungkap Pandu kepada Kontan.co.id, Minggu (29/5).
Baca Juga: Pilah-pilih Saham BUMN dengan Prospek Menarik Pada Tahun 2022 Untuk pekan ini, Pandu memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penguatan. Menurutnya, ada gap IHSG di area 7.156 hingga 7.204 yang akan menjadi target. Walau begitu, investor tetap perlu mewaspadi akan kemungkinan koreksi karena IHSG sepekan terakhir telah mengalami kenaikan signifikan. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness karena arahnya masih cenderung menguat. "Selain capital inflow yang diharapkan berlanjut mendorong penguatan indeks, kami melihat pergerakan bursa global juga cenderung menguat akan meningkatkan optimisme para investor," jelas dia. IHSG diproyeksi bergerak menguat pada kisaran support 6.910 dan resistance 7.156. Tidak jauh berbeda, Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli memperkirakan, secara teknikal IHSG masih dapat bergerak menguat pada Senin (30/5). Pada perdagangan Jumat lalu, IHSG berhasil menembus ke atas MA 80, ditutup kuat di level 7.026. Penguatan tersebut juga berhasil menembus MA 20. Kedua hal tersebut dapat dijadikan pedoman bahwa IHSG saat ini kembali bergerak dalam trend bullish. Perlu disadari juga, IHSG kembali bergerak ke atas level 7.000.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Senin (30/5), Berikut Sentimen Penggeraknya Di sisi lain, hasil rilis data ekonomi yang menunjukkan pelemahan di AS justru memberi kelegaan bagi para investor. Hal ini menandakan perekonomian di sana sebenarnya masih memerlukan kebijakan yang menunjang pertumbuhan, dengan kata lain tingkat suku bunga yang rendah seharusnya masih diberlakukan. "Kelegaan para investor terlihat dari dalam negeri, IHSG mengalami penguatan karena pelaku pasar menilai BI melakukan hal yang tepat untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga, inflasi masih dalam batas yang mampu dikontrol, dan diharapkan akan memuncak dalam waktu dekat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/5). Adapun IHSG diproyeksi akan bergerak di kisaran 6.970 - 7.060 pada Senin hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi