IHSG diprediksi kembali menguat pada Kamis besok



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,5% ke level 4.945,75 pada perdagangan Rabu (17/6). Semua sektor mengalami penguatan kecuali sektor pertanian dan pertambangan. Sektor keuangan mencatat penguatan tertinggi sebesar 2,77%, disusul sektor properti 2,69% dan sektor barang konsumer 2%. Meski IHSG menguat, investor asing mencatat net sell sebesar Rp 403,24 miliar. Dengan demikian, net buy asing sejak awal tahun menjadi Rp 3,4 triliun. Setiawan Effendi, analis Phintraco Securities mengatakan pergerakan IHSG akan tergantung dari indeks regional. Sementara dari dalam negeri, pembagian dividen oleh para emiten menjadi sentimen positif untuk kenaikan IHSG. "Tetapi yang paling utama adalah bagaimana menjaga agar rupiah tidak terus melemah," ujarnya. Analis Sucorinvest Central Gani, Achmad Yaki Yamani mengatakan, pasar telah menunggu hasil keputusan FOMC meeting. "Ekspektasi rapat tidak terlalu bagus karena jika ekonomi Amerika Serikat diketahui membaik, maka The Fed kemungkinan akan mempercepat kenaikan tingkat suku bunga," imbuhnya. Selain itu, IHSG juga menunggu rapat Bank Indonesia (BI) yang akan memutuskan BI rate. Secara teknikal, Yaki menyebut IHSG masih berpotensi naik. Indikator MACD bergerak naik dengan momentum yang juga naik. Kemudian indikator RSI menguat dan stochastic berpotongan golden cross. Kamis (18/6), Yaki memperkirakan IHSG menguat dan bergerak pada kisaran 4.835 - 5.100. Setiawan juga menebak IHSG naik dan bergerak pada rentang 4.852 - 4.969.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa