KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini. IHSG ditutup menguat 38,72 poin atau 0,64% ke level 6.078,57 pada Senin (12/7).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG hari ini sendiri tercermin dari sisi teknikalnya, dan IHSG sempat menembus level resistance terdekatnya di 6.080.

"Di sisi lain pergerakan bursa global dan regional yang cenderung positif turut mempengaruhi pergerakan IHSG, hari ini sektor keuangan menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG," ungkapnya, Senin (12/7).

Kenaikan IHSG ditopang oleh beberapa sektor seperti sektor barang konsumen primer 1,51%, sektor keuangan 1,41% dan sektor perindustrian 0,13%. 

Baca Juga: Asing banyak melego saham-saham ini di tengah kenaikan IHSG

Untuk perdagangan Selasa (13/7) ia memperkirakan IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya dengan support di 6.026 dan resistance di 6.100. Herditya menyarankan para pelaku pasar untuk dapat mencermati saham-saham pilihannya dan melakukan buy on weakness sembari menunggu rilis data neraca perdagangan dan ekspor impor.

Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyatakan pergerakan ditutup menguat mengikuti bursa saham Amerika Serikat dan bursa saham asia yang kompak menguat. Dari dalam negeri pergerakan masih dibayangi jumlah kasus covid-19 dan tingkat kematian yang tinggi.

"Sentimen varian vaksin baru serta jumlah kasus Covid-19 yang masih sangat tinggi akan membayangi pergerakan IHSG pada Selasa (13/7)," tuturnya dalam riset, Senin (12/7).

Baca Juga: IHSG menguat, saham-saham ini banyak dibeli asing pada perdagangan Senin (12/7)

Dennies menambahkan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low didukung goldencross pada stochastic mengindikasikan potensi penguatan.

Ia meramal IHSG akan menguat dengan resistance 2 di 6.118, resistance 1 di 6.098, support 1 di level 6.056, dan support 2 di level 6.034 pada perdagangan Selasa (13/7).

Selanjutnya: IHSG menguat 0,64% ke 6.078 pada Senin (12/7), LPPF paling banyak dibeli asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli