KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,25% di level 6.111 pada Senin (10/12). Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pergerakan indeks yang melemah pada hari ini bakal berbalik arah pada esok hari (11/12). Nafan bilang secara teknikal, MACD berada di area positif. Namun, Stochastic sudah membentuk pola
dead cross di area
overbought.
"Meskipun demikian, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area
resistance," tuturnya pada hari ini. Maka, ia memprediksi indeks akan kembali menguat dengan
support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.086 hingga 6.060. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.129 hingga 6.147. Nafan juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut. 1.
ANTM, Daily (Rp 720 per saham) (RoE: 4,36%; PER: 20,53 kali; EPS: 35,07; PBV: 0,90 kali; Beta: 0,52): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 710 - Rp 720 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 750, Rp 770, Rp 785 dan Rp 845 per saham. Support: Rp 690 per saham. 2.
BWPT, Daily (Rp 168 per saham) (RoE: -6,00%; PER: -15,02 kali; EPS: -11,25; PBV: 0,90 kali; Beta: 1,76): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 165 - Rp 170 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 175, Rp 182 dan Rp 189 per saham. Support: Rp 162 per saham. 3.
INCO, Daily (Rp 3.090 per saham) (RoE: 3,90%; PER: 27,88 kali; EPS: 110,83 kali; PBV: 1,09 kali; Beta: 1,04): Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Accumulative Buy” pada area level Rp 3.010 - Rp 3.100 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.180, Rp 3.320, Rp 3.890, Rp 4.460 and Rp 5.050 per saham. Support: Rp 3.010 per saham dan Rp 2.740 per saham. 4.
ISSP, Daily (Rp 86 per saham) (RoE: 0,72%; PER: 28,67 kali; EPS: 3; PBV: 0,22 kali; Beta: 1,56): Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 85 – Rp 87 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 91, Rp 97, Rp 108, Rp 127 dan Rp 147 per saham. Support: Rp 81 per saham dan Rp 75 per saham. 5.
JPFA, Daily (Rp 2.240 per saham) (RoE: 22,09%; PER: 11,55 kali; EPS: 190,55; PBV: 2,56 kali; Beta: 2,69):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 2.150 – Rp 2.250 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.330, Rp 2.440 dan Rp 2 910 per saham. Support: Rp 1.975 per saham. 6.
TLKM, Daily (Rp 3.680 per saham) (RoE: 17,28%; PER: 18,85 kali; EPS: 191,48; PBV: 3,26 kali; Beta: 0,90): Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area Rp 3.610 – Rp 3.680 per saham, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.750, Rp 3.890, Rp 4.210 dan Rp 4.530. Support: Rp 3.570 per saham dan Rp 3.490 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia