JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan Kamis (16/3) ditutup menguat 1,58% menjadi 5.486 dari perdagangan sebelumnya. Di luar ekspektasi pasar kenaikan suku bunga The Fed malah mengangkat IHSG.Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan penguatan IHSG kemarin disebabkan statement The Fed yang tidak memberikan efek hawkish bagi mata uang dollar Amerika. The Fed seperti ingin menjaga perasaan Negara lain biar tidak mengalami capital outflow.“Kenaikan suku bunga sudah sesuai ekspektasi, tapi statement mereka malah memberikan efek dovish,” kata Nafan kepada KONTAN (16/3).
Dengan demikian kenaikan 25 basis poin menjadi 0,75% - 1% ini membuat The Fed optimistis dapat menaikkan suku bunga sebanyak dua kali lagi pada tahun ini. Selain itu pengumuman rapat dewan gubernur Bank Indonesia juga akan memberikan dampak positif. Karena BI masih mempertahankan tingkat suku bunga di 4,75% untuk merespon naiknya Fed Fund Rate. Serta tingkat Neraca Perdagangan Indonesia pada bulan Februari yang masih surplus juga masih memberikan sentimen positif terhadap pasar saham Indonesia. BI mencatat neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 1,32 miliar di Februari dari US$ 1,43 miliar pada Januari.