IHSG Diprediksi Lanjut Koreksi Hari Ini (9/1), Cek Rekomendasi Saham dari Analis Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi di awal pekan ini, Senin (8/1). IHSG melorot 0,91% ke level 7.283,58.

Secara teknikal, Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang bilang, IHSG terdapat potensi deathcross pada MACD, dan didukung Stochastic RSI yang telah turun dari overbought area. Ia memperkirakan, IHSG melanjutkan pelemahan di area 7.250-7.280 pada Selasa (9/1).

Dari eksternal, kata Alrich, data yang Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) tercatat 216.000 di bulan Desember 2023, naik dari 173.000 di bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari perkiraan sebesar 170.000. Data ini ikut mempengaruhi pergerakan IHSG.


“Kondisi pasar tenaga kerja AS yang solid tersebut tidak mengubah peluang The Fed untuk memangkas suku bunga acuan sesuai antisipasi investor,” ujar Alrich kepada Kontan.co.id, Senin (8/1).

Baca Juga: IHSG Tergelincir 0,91% ke 7.283, TPIA, MDKA & INKP Top Losers di LQ45, Senin (8/1)

Sedangkan dari dalam negeri, data cadangan devisa Indonesia yang meningkat 6,01% menjadi US$ 146,4 miliar per 31 Desember 2023 akan membawa sentimen positif.

“Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata dia.

Alrich menyebutkan untuk top picks atau saham pilihan pada perdagangan Selasa (9/1). Ia menyarankan investor memperhatikan peluang buy on support pada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Sementara untuk trading buy, ia menyarankan investor memperhatikan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF). 

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga meperkirakan, IHSG rawan melanjutkan koreksi dengan support di 7.245 dan resistance di 7.371 pada Selasa (9/1). 

“Kami perkirakan, pergerakan IHSG dipengaruhi pergerakan dari harga komoditas dunia dan pergerakan nilai tukar rupiah. Di sisi lain sentimen dari bursa global pun nampaknya akan mempengaruhi IHSG,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (8/1). 

Secara teknikal, Herditya menyarankan investor mencermati saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) dengan target harga berkisar Rp 710 - 750 per saham, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan target harga Rp 770 - Rp 810 per saham, dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga sekitar Rp 5.850 - Rp 6.100 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat