KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan terakhir November 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) terkoreksi 0,51% ke level 7.017,358. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (
net buy) senilai Rp 368,78 miliar pada perdagangan Senin (28/11). Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai, koreksi IHSG terjadi di tengah minimnya sentimen pendorong pada akhir bulan November ini. Sementara itu, saham teknologi seperti
GOTO dan
BUKA mengalami koreksi, diikuti oleh bank digital seperti
BBYB,
AGRO, dan
ARTO. Para investor memilih saham-saham perbankan yang lebih defensif seperti
BBRI dan
BBCA di tengah suku bunga yang cenderung tinggi untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan nilai tukar rupiah.
Baca Juga: IHSG Melemah Pada Senin (28/11), BBRI, UNVR, BBNI Paling Banyak Net Buy Asing Lukman menilai, saat ini sentimen di pasar saham masih beragam. Dari eksternal, ada sentimen dari demonstrasi yang terjadi di China.
“Dari beberapa negara di Eropa masih menunggu rilisnya data inflasi yang diperkirakan masih akan tinggi,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (28/11). Sehingga, dia memperkirakan IHSG masih akan berpotensi melemah dengan rentang pergerakan di level 6.970-7.050. Saham yang direkomendasikan Lukman untuk perdagangan Selasa (29/11) yakni
PTRO, BBRI, BBCA, dan
MPPA Baca Juga: Kinerja Unilever Indonesia Kurang Memuaskan, Begini Rekomendasi Saham UNVR Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG akan bergerak di level
support 6.990 dan
resistance 7.050. Proyeksi Ivan, pergerakan IHSG cenderung melanjutkan koreksinya di pekan ini, setelah pekan lalu gagal bertengger di atas level 7.100. “Untuk besok silakan dicermati saham
UNVR,
INDF,
PGAS HMSP,” kata Ivan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli