KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melemah pada perdagangan Jumat (2/9). Kemarin, Kamis (1/9), IHSG melemah 0,36% ke level 7.153,10. Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia mencermati IHSG akan mengalami konsolidasi, support MA20 atau low terdekat di 7.135 menjadi titik penting untuk dipertahankan. Liza bilang, pergerakan IHSG hari ini masih akan dibayangi oleh kejelasan mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang tak kunjung direalisasikan.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,36% ke 7.153 Pada Akhir Perdagangan Kamis (1/9) "Jumat malam investor menantikan data ekonomi Amerika Serikat terkait
unemployment rate yang disurvei tetap pada 3,5%, sementara pasar tenaga kerja diprediksi mengalami penurunan menjadi 300.000, yang bakal bisa diketahui Sabtu pagi," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (1/9). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menganalisis IHSG kembali tertahan di bawah resistance kuat 7.200 dan membentuk pola doji star pada perdagangan Kamis (1/9). Dia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.130-7.200. Valdy menjelaskan pergerakan IHSG itu mengindikasikan kecenderungan
wait and see dari pelaku pasar terhadap sejumlah isu dan respon beragam dari sejumlah data ekonomi yang rilis hari ini. Misalnya, S&P Global Manufacturing PMI Indonesia dan perlambatan inflasi di Agustus 2022. "Di sisi lain, pelaku pasar masih mengantisipasi pengumuman kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi yang diperkirakan dalam waktu dekat ini," kata Valdy.
Baca Juga: IHSG Berbalik Naik ke 7.182,2 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Energi Naik Paling Tinggi Valdy bilang di tengah tingginya risiko ketidakpastian, pelaku pasar bisa memperhatikan saham-saham bluechip, seperti
TLKM,
ICBP,
INDF,
BBNI,
BMRI,
BBTN,
ASII dan
UNVR. Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menilai, secara teknikal
candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk
deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Pergerakan IHSG masih dibayangi berbagai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri. Dennies merekomendasikan
hold TOWR,
CTRA,
KRAS. Kemudian merekomendasikan
sell pada saham
ANTM dan
speculative buy di saham
MEDC. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi