KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20,16 poin atau 0,33% ke level 6.201,83 pada akhir perdagangan Rabu (10/2). Untuk perdagangan Kamis (11/2), IHSG diprediksi melanjutkan penguatan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor teknologi menguat paling tinggi hingga 11,23%. Setelahnya disusul sektor infrastruktur dan sektor industrial yang terkerek masing-masing 1,13% dan 0,62%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengamati, IHSG mampu menguat meski bergerak fluktuatif dan jumlah transaksi cenderung lebih sedikit dibandingkan rata-rata. 

Untuk perdagangan Kamis (11/2), IHSG diprediksi melanjutkan penguatan dengan level support 6.174 hingga 6.147. Sementara itu, level resistance-nya berada di 6.222 hingga 6.174. 

Baca Juga: ANTM, PTBA, hingga TINS diprediksi menjanjikan, simak prospek & rekomendasinya

"Secara teknikal terlihat pergerakan akan cukup terbatas menjelang libur panjang akhir pekan. Pergerakan didorong oleh optimisme setelah kian melandainya kasus covid harian di Indonesia," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/2). 

Ia menambahkan, sentimen data perekonomian dari dalam negeri terlihat masih minim. 

Di tengah pergerakan IHSG yang diperkirakan menguat, ia mencermati saham-saham ini: 

1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

TOWR rebound cukup signifikan setelah mengalami koreksi. TOWR akan menguji resistance. Analis menyarankan investor masuk di  harga Rp 1.030 hingga Rp 1.050. Stop loss di Rp 1.010. Adapun target harganya Rp 1.080 hingga Rp 1.100. 

2. PT PP Tbk (PTPP)

PTPP kembali menguat setelah rebound di area moving average 50. Investor disarankan masuk di harga Rp 1.780 hingga Rp 1.820. Stop loss di Rp 1.750. Sementara, target harga PTPP dipatok di Rp 1.900 hingga Rp 1.950

3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PTBA mengalami koreksi namun masih berada di sekitar level support. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 2.540 hingga Rp 2.580. Stop loss di Rp 2.500. Adapun target harga PTBA berada di Rp 2.700 hingga Rp 2.750. 

Selanjutnya: Jadi sektor unggulan di tahun kerbau logam, simak rekomendasi saham perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi