KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 104,20 poin atau 1,69% ke level 6.257,84 pada penutupan perdagangan Jumat (8/1). Analis memperkirakan penguatan IHSG diprediksi masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Senin (11/1). 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, IHSG ditutup menguat setelah dilantiknya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Data pengangguran yang mengalami perbaikan dan optimisme stimulus fiskal AS menjadi sentimen pendukung lainnya. 

Untuk hari ini, Senin (11/1) Dennies memperkirakan IHSG akan bergerak dengan level resistance 6.291 hingga 6.325. Sementara level support berada di 6.206 hingga 6.155. 

"Secara teknikal terlihat masih ada potensi penguatan didukung stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (10/1). 

Baca Juga: IHSG hari ini diramal menguat, simak rekomendasi saham dari analis berikut

Akan tetapi, pergerakan ini tetap perlu diwaspadai karena ada kekhawatiran investor terhadap pemberlakuan pembatasan baru yang lebih diperketat di Jawa dan Bali yang diperkirakan akan mengurangi aktivitas perekonomian. 

Di tengah pergerakan harga yang diprediksi melanjutkan penguatan, saham-saham ini diperhatikan oleh analis: 

1. PT  Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek. Indicator stochastic bergerak membentuk golden cross diiringi kenaikan volume menunjukkan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 4.230 hingga Rp 4.300. Stop loss di Rp 4.180. Sementara target harganya dipatok di Rp 4.450 hingga Rp 4.550. 

2. PT PP Tbk (PTPP)

Candlestick membentuk doji pada higher high dan higher low mengindikasikan pergerakan terbatas namun masih bergerak pada tren bullish yang cukup kuat. investor disarankan masuk di harga Rp 2.020 Rp 2.050. Stop loss di Rp 2.000. Sementara itu, target harganya dipatok di Rp 2.150 hingga Rp 2.200. 

3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Candlestick membentuk doji namun masih bergerak di tren bullish jangka pendek didukung penguatan volume. Berpotensi kembali menguat. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 1.180 hingga Rp 1.220. Stop loss di Rp 1.160. Adapun target harganya di Rp 1.300 hingga Rp 1.350 

Selanjutnya: PPKM Jawa-Bali akan berlaku mulai besok, simak emiten konstruksi rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi