IHSG diprediksi masih berlanjut menguat besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan. IHSG ditutup menguat 35,69 poin atau sebesar 0,56% ke level 6.413,27 pada perdagangan Kamis (14/3). Akhir pekan besok, IHSG diprediksi masih menguat lagi.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, IHSG mendapat dorongan dari penguatan indeks bursa global seiring solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS). "Sementara itu naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah dan emas juga menjadi tambahan katalis positif untuk indeks," ujar Mino kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).

Menurut analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG maupun stabilitas rupiah terhadap dolar AS hari ini.


Nafan menyebut, sentimen lain terkait dengan The Fitch yang memberikan outlook stabil terhadap Indonesia. "Juga menggambarkan bahwa stabilitas fundamental makroekonomi domestik begitu penting dalam rangka menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).

Meredanya perang dagang antara AS dengan Tiongkok juga ikut berkontribusi menopang penguatan IHSG hari ini. Nafan menambahkan, hasil voting parlemen Inggris yang menolak no deal Brexit memberikan harapan bagi para pelaku investor global. "Bahwa perundingan Brexit antara Pemerintah Inggris dengan Uni Eropa masih terbuka lebar," jelasnya.

Nafan memprediksi IHSG akan kembali menguat di kisaran 6.359,53 - 6.440,13 pada Jumat (14/3). Sentimen mengenai kelanjutan Brexit masih akan mewarnai pergerakan IHSG besok.

Selain itu, kata Nafan, sentimen domestik yang akan memengaruhi IHSG di akhir pekan adalah terkait hasil data neraca perdagangan per Februari 2019 yang diperkirakan akan menurun tingkat defisitnya. "Diperkirakan akan memberikan katalis positif bagi indeks," jelas Nafan.

Senada, Mino juga memprediksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan besok dengan support di level 6.370 dan resistance di 6.455. "Sentimen yang akan mewarnai perdagangan besok, yakni pergerakan indeks bursa global, harga komoditas dan data neraca perdagangan," kata Mino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat