KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi masih berada di fase konsolidasi pada perdagangan Rabu (9/8). IHSG tercatat melemah pada Selasa (8/8). IHSG turun 0,25% atau 17,55 poin ke 6.868,81 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi dari dua sentimen utama. Pertama, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang jauh lebih baik dari perkiraan di kuartal II 2023.
PDB Indonesia tumbuh 5,17% YoY di kuartal II 2023, naik dari 5,04% YoY di kuartal I 2023 dan jauh lebih baik dari perkiraan di 4,93% YoY. Dengan demikian, sudah dua kuartal berturut-turut realisasi pertumbuhan ekonomi berada di atas ekspektasi. Baca Juga:
IHSG Melemah 0,25% Hari Ini (8/8), Simak Prediksi Pada Perdagangan Rabu (9/8) “Akan tetapi, terdapat sentimen pemberat dari China di hari ini, yaitu data ekspor dan impor China terkontraksi ke 14,5% YoY dan 1,.4% YoY di Juli 2023,” kata Rio kepada Kontan.co.id, Selasa (8/8). Rio menuturkan, pada hari ini terjadi penyempitan
positive slope antara MA20 dengan MA50 yang mengindikasikan fase konsolidasi. Meskipun terjadi koreksi pada pergerakan hari ini, tetapi ada peluang
rebound jangka pendek. Potensi
rebound IHSG didukung oleh indikasi
oversold pada Stochastic RSI. Rio memperkirakan, IHSG rebound ke 6.880-6.900 pada perdagangan Rabu (9/8). Menurut Rio, pasar tampaknya merespons realisasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia ke 123,5 di Juli 2023, dari sebelumnya 127,1 di Juni 2023. Baca Juga:
IHSG Turun 0,25% ke 6.868 Selasa (8/8), BMRI, UNTR, PGAS Top Gainers LQ45 “Meski turun, IKK Indonesia masih jauh di atas batas
confidence, yaitu 100,” ungkap dia.
Dengan demikian, faktor eksternal diperkirakan akan memberikan sentimen negatif pada pergerakan IHSG besok.
Pertama, China mencatatakan penurunan nilai ekspor sebesar 14,5% YoY dan impor 12,4% YoY pada bulan Juli 2023. “
Kedua, realisasi inflasi Jerman di 6,2% YoY di Juli 2023, turun tipis dari 6,4% YoY di Juni 2023,” tutur dia. Rio merekomendasikan
speculative buy untuk
ARTO,
MIKA, dan
BANK. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati