KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pekan ini bakal mengumumkan kebijakan moneter dalam rapat dewan gubernur (RDG), salah satunya suku bunga acuan BI-7DRRR. Saat ini suku bunga BI berada di level 4,5%. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksono memprediksi, sesuai dengan konsensus, dalam RDG kali ini BI masih akan mempertahankan suku bunga. Meski begitu dia melihat secara teknikal IHSG masih akan cenderung tertekan. "Kami masih melihat adanya tekanan pada perbankan dan memang masih di tengah pandemi ini, menanti kebijakan-kebijakan dari pemerintah maupun kebijakan dari global," jelas Herditya kepada Kontan.co.id, Sabtu (16/5). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memprediksi BI memiliki peluang memangkas suku bunga kembali, sesuai dengan keinginan pasar yang berharap penurunan suku bunga dapat membuat suku bunga perbankan juga ikut longgar. Gubernur BI Perry Warjiyo pada akhir April (30/4) lalu dalam rapat virtual bersama Komisi XI DPR juga sempat mengatakan bahwa bank sentral memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga dengan kondisi inflasi yang rendah dan perlunya mendukung pemulihan ekonomi. Namun dalam jangka pendek, RDG April 2020 lalu BI memilih untuk mempertahankan terlebih dahulu.
Baca Juga: IHSG anjlok 1,95% sepekan, begini peta terbaru penguasa market cap bursa Namun demikian, apabila BI benar-benar memangkas suku bunga, sentimen positif ini masih belum memberikan efek signifikan pada penguatan IHSG. "Jika sesuai, suku bunga sekarang ini masih belum memberikan efek dibandingkan dengan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi ekonomi di mana PSBB masih belum selesai sehingga masih belum berjalan normal," kata Chris. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, melihat dari konsensus maka BI memiliki potensi untuk memangkas suku bunga. Menurutnya, langkah yang akan diambil BI maih akan bersifat menahan kejatuhan ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19 sesuai dengan tanggapan pemerintah untuk berfokus pada menahan stabilitas negara dari pada mengejar pertumbuhan ekonomi. "Dari pasar pasti mengharapkan adanya stimulus lain dari rapat RDG BI besok, baik dari penurunan suku bunga, pelonggaran giro wajib minimum atau lainnya," jelas Hendriko, Minggu (17/5). Baca Juga: Menimbang Pendatang Baru MSCI Small Cap Index, Ini Saham yang Dinilai Menarik