KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pekan ini bakal mengumumkan kebijakan moneter dalam rapat dewan gubernur (RDG), salah satunya suku bunga acuan BI-7DRRR. Saat ini suku bunga BI berada di level 4,5%. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksono memprediksi, sesuai dengan konsensus, dalam RDG kali ini BI masih akan mempertahankan suku bunga. Meski begitu dia melihat secara teknikal IHSG masih akan cenderung tertekan. "Kami masih melihat adanya tekanan pada perbankan dan memang masih di tengah pandemi ini, menanti kebijakan-kebijakan dari pemerintah maupun kebijakan dari global," jelas Herditya kepada Kontan.co.id, Sabtu (16/5). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memprediksi BI memiliki peluang memangkas suku bunga kembali, sesuai dengan keinginan pasar yang berharap penurunan suku bunga dapat membuat suku bunga perbankan juga ikut longgar. Gubernur BI Perry Warjiyo pada akhir April (30/4) lalu dalam rapat virtual bersama Komisi XI DPR juga sempat mengatakan bahwa bank sentral memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga dengan kondisi inflasi yang rendah dan perlunya mendukung pemulihan ekonomi. Namun dalam jangka pendek, RDG April 2020 lalu BI memilih untuk mempertahankan terlebih dahulu.
IHSG diprediksi masih melemah meski BI memangkas suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pekan ini bakal mengumumkan kebijakan moneter dalam rapat dewan gubernur (RDG), salah satunya suku bunga acuan BI-7DRRR. Saat ini suku bunga BI berada di level 4,5%. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksono memprediksi, sesuai dengan konsensus, dalam RDG kali ini BI masih akan mempertahankan suku bunga. Meski begitu dia melihat secara teknikal IHSG masih akan cenderung tertekan. "Kami masih melihat adanya tekanan pada perbankan dan memang masih di tengah pandemi ini, menanti kebijakan-kebijakan dari pemerintah maupun kebijakan dari global," jelas Herditya kepada Kontan.co.id, Sabtu (16/5). Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memprediksi BI memiliki peluang memangkas suku bunga kembali, sesuai dengan keinginan pasar yang berharap penurunan suku bunga dapat membuat suku bunga perbankan juga ikut longgar. Gubernur BI Perry Warjiyo pada akhir April (30/4) lalu dalam rapat virtual bersama Komisi XI DPR juga sempat mengatakan bahwa bank sentral memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga dengan kondisi inflasi yang rendah dan perlunya mendukung pemulihan ekonomi. Namun dalam jangka pendek, RDG April 2020 lalu BI memilih untuk mempertahankan terlebih dahulu.