KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup lunglai pada akhir Juni. Merosot 30,76 poin atau 0,44% ke level 6.911,58, IHSG memerah dalam empat hari beruntun pada pekan ini.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menganalisa, penurunan IHSG seiring pelemahan bursa saham secara global yang cukup khawatir The Fed akan menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin di bulan Juli. Sedangkan dari dalam negeri masih minim sentimen pendorong. Dennies memprediksi IHSG Jumat (1/7) akan melemah pada area
support 1 di 6.875 dan
support 2 pada 6.839. Kemudian
resistance 1 di 6.968 dan
resistance 2 di 7.025.
"Pelemahan diperkirakan akan mulai terbatas terlihat dari
stochastic yang mulai memasuki area
oversold. Investor akan mencermati rilis data inflasi Indonesia," ujar Dennies dalam riset yang disiarkan Kamis (30/6).
Baca Juga: Berbalik Melemah, IHSG Ditutup Turun 0,44% ke 6.911,58 di Akhir Perdagangan Hari Ini Senada,
Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti juga meyakini pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi dalam negeri dan indeks manufaktur. Inflasi diperkirakan lanjut meningkat sedangkan indeks manufaktur pergerakannya masih terbatas. Dessy menaksir IHSG akan melanjutkan pelemahan pada rentang 6.893 - 7.124. "Tekanan eksternal cukup kuat sejalan dengan bursa global yang mayoritas melemah," kata Desy.
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menambahkan, investor asing berpotensi melanjutkan
nett sell mengantisipasi rencana The Fed yang masih bisa menaikkan suku bunga pada semester kedua. Meski begitu, secara regional IHSG kemarin termasuk cukup kuat dengan koreksi yang tidak mencapai 1%. Prediksi Ivan, IHSG masih akan mengalami tekanan jual dengan
minor rebound seperti yang terjadi pada Kamis (30/6).
Support ada di 6.860 dan
resistance pada 6.970. Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana menganalisa, penutupan IHSG pada level 6.911 berada di bawah
support penting 6.920. Menurutnya, ini mengkonfirmasi IHSG akan memasuki
bearish jangka pendek-menengah.
Baca Juga: Harga Saham BBCA & GOTO Kompak Melemah di Perdagangan Bursa Kamis (30/6) Kemungkinan, IHSG akhir pekan ini akan
rebound pendek ke level 7.000-7.020, sebelum lanjut turun ke bawah 6.859.
Keypoint yang dicatat Raditya,
support berada di 6.900, sedangkan
resistance ada di 7.000, 7.050, dan 7.080 - 7.100. "Bisa kembali melirik saham-saham IDX Energy untuk melakukan
buy on weakness karena proyeksi kami berada pada akhir koreksi," ujar Raditya. Sementara itu, Ivan menyarankan untuk memperhatikan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
"Rekomendasi
trading buy saja dan tetap disiplin dalam membatasi risiko
trading secara ketat," imbuh Ivan. Kemudian menurut Desy, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menarik untuk dicermati pelaku pasar pada perdagangan besok. Sedangkan Dennies memberikan rekomendasi
hold untuk saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi