IHSG diprediksi melanjutkan penguatan, simak saham ASII, WEGE, dan IMAS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (3/11). IHSG menguat 0,87% menjadi Rp 5.150,45.

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas indeks di bursa memang menguat. Peningkatan paling signifikan dirasakan oleh sektor aneka industri hingga 1,79%. Setelahnya disusul sektor barang konsumen dengan kenaikan 1,11%.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, penguatan IHSG beriringan dengan penguatan bursa saham seacra global. Sentimen yang menggerakkan adalah hasil survei pemilu Amerika Serikat (AS) terkait statistik keunggulan Joe Biden atas Donald Trump.


Baca Juga: Samuel Sekuritas: Buy saham RALS, ADRO, UNTR, dan TLKM

IHSG akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (4/11). IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran level support 5.139 hingga 5.119. Level resistance-nya berada di 5.170 hingga 5.181.

Menurutnya, penguatan ini masih dipengaruhi oleh sentimen pemilu AS. "Hal ini dinilai baik bagi perekonomian Amerika Serikat ke depannya. Rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2020 juga masih dicermati oleh investor," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Sealsa (3/11).

Di tengah IHSG yang diprediksi menguat, analis mengamati saham-saham ini:

1. PT  Astra International Tbk (ASII)

Pergerakan mulai terbatas namun masih bergerak dalam tren bullish jangka menengah yang cukup kuat, masih berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menyarankan investor masuk saham ASII di harga Rp 4.900 hingga Rp 4.950. Stop loss di Rp 5.350. Adapun target harganya dipatok di Rp 5.550 hingga Rp 5.650.

2. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)

Rebound setelah mengalami koreksi. Indikator stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 175 hingga Rp 180. Stop loss di Rp 172. Adapun target harganya berada di Rp 185 hingga Rp 190.

3. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Terjadi akumulasi dengan volume tinggi berpotensi melanjutkan penguatan serta didorong stochastic yang membentuk goldencross. Analis menyarankan masuk saham IMAS di Rp 700 hingga Rp 720. Stop loss di Rp 680. Sementara target harganya dipatok Rp 750 hingga Rp 770.

Selanjutnya: Emiten-emiten ini bisa ketiban untung dari perpanjangan fasilitas GSP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto