IHSG diprediksi melemah, berikut rekomendasi saham TOWR, ASII dan ANTM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 40,53 poin atau 0,89% ke level 4.513,83 pada perdagangan Kamis (14/5).  

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan, pelemahan IHSG dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap Covid-19 yang berpotensi menyebar lagi. Mengingat, beberapa negara telah membuka kembali aktivitas perekonomiannya. 

Sentimen ini diprediksi masih akan memberatkan pergerakan IHSG Jumat (15/5). Sehingga, IHSG diproyeksi bergerak melemah di level support 4.482 dan 4.451. Sementara level resistance-nya di 4.554 dan 4.594.


Baca Juga: Begini prospek saham-saham emiten big caps yang banyak dilego investor asing

"Secara teknikal formasi candlestick membentuk lower high dan lower low dengan kenaikan volume mengindikasikan potensi pelemahan," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14.5). 

Di tengah pelemahan yang terus berlanjut, Artha Sekuritas merekomendasikan saham TOWR, ASII, dan ANTM sebagai berikut:

1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Harga TOWR mengalami koreksi dan breakdown support. Analis menyarankan sell atau take profit. Investor disarankan masuk di harga Rp 680 hingga Rp 700. Stop loss di Rp 850. Target harga TOWR adalah Rp 920 hingga Rp 960. 

2. PT Astra International Tbk (ASII)

Harga saham ASII mengalami koreksi dan breakdown support. Analis menyarankan sell atau cut loss. Investor disarankan masuk di harga Rp 3.700 hingga Rp 3.800. Stop loss di Rp 3.600. Target harga ASII berada di Rp 4.000 hingga Rp 4.150. 

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Harga saham ANTM mulai menguat setelah rebound di sekitar support trend konsolidasi didukung volume tinggi dan indikator stochastic yang bergerak melebar setelah membentuk goldencross. Pergerakan ini menandakan potensi untuk melanjutkan penguatan. 

Investor bisa masuk di harga Rp 870 hingga Rp 890. Stop loss di Rp 840. Target harga ANTM berada di Rp 960 hingga Rp 1.000.

Baca Juga: IHSG diramal lanjut melemah, ini saham pilihan analis untuk perdagangan esok hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi