KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 23,38 poin atau 0,46% ke posisi 5.052,79 pada penutupan perdagangan Kamis (9/7). Investor asing juga mencetak jual bersih senilai Rp 131,43 miliar di seluruh pasar.

Pelemahan IHSG juga dipengaruhi oleh sektor infrastruktur yang mencatat penurunan hingga 0,85%, kemudian sektor keuangan melemah 0,69%, sektor industri dasar melemah 0,54%, dan sektor manufaktur menyusut 0,43%.

Selanjutnya, sektor barang konsumsi juga tergerus 0,42%, disusul sektor aneka industri turun 0,23%, sektor perdagangan dan jasa merosot 0,10%, dan sektor konstruksi dan properti melemah 0,07%.

Sementara itu sektor perkebunan menguat hingga 0,99% dan sektor tambang meningkat 0,48%. Total volume transaksi bursa mencapai 10,53 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,17 triliun.

Baca Juga: IHSG diprediksi melemah terbatas pada perdagangan Jumat (10/7)

Muhammad Nafan Aji Gusta Utama Analis Binaartha Sekuritas menilai, pada hari ini tidak ada sentimen positif yang mampu mengangkat pergerakan IHSG. "Tidak terdapat data makro ekonomi baik dari domestik maupun global yang memberikan high positive market impact," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (9/7).

Selain itu, peningkatan jumlah kasus Covid-19 juga membuat para pelaku pasar lebih cenderung profit taking. Update hingga Kamis (9/7), ada tambahan 2.657 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 70.736 kasus positif.

Dia menilai, sentimen tersebut juga akan membayangi pergerakan IHSG untuk perdagangan besok Jumat (10/7). Nafan mengatakan support IHSG berada di 4.975,54 dengan resistance 5.172,37.

Baca Juga: IHSG turun 0,46% ke 5.052 pada Kamis (9/7), saham BBRI masih dilepas asing

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area positif. Meskipun demikian, stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought. Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG untuk perdagangan Jumat (10/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati