IHSG diprediksi melemah lagi, simak pergerakan saham MPPA, ISSP, ADRO untuk hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini (15/6). Sekedar mengingatkan, IHSG memang ditutup melemah 15,11 poin atau 0,25% ke level 6.080,38 pada Senin (14/6). 

Menurut analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, IHSG akan bergerak dengan level suport 6.074 hingga 6.054. Sementara itu, level resisten IHSG berada dalam rentang 6.124-6.154. 

Secara teknikal, pergerakan IHSG sudah hampir mencapai resisten kuat upper bollinger band sehingga rentang penguatan sudah terbatas. 


"Selain itu pergerakan akan dibayangi kekhawatiran akibat jumlah kasus Covid-19 dalam negeri yang mencapai 8.000 kasus per hari. Investor juga akan mencermati data trade balance yang akan segera dirilis," kata dia dalam riset yang diterima Kontan.co.id Senin (14/6). 

Baca Juga: IHSG masih akan melemah, berikut rekomendasi saham hari ini (15/6)

Di tengah IHSG yang diperkirakan masih bergerak di zona merah, sejumlah saham ini layak untuk dicermati: 

1. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Mengalami koreksi setelah breakout resistance. Diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di Rp 1.190-Rp 1.220 per saham. Stop loss di Rp 1.170 per saham. Target harga MPPA berada di Rp 1.300-Rp 1.330 per saham. 

2. PT  Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)

Mengalami koreksi menyentuh level stop loss. Investor disarankan sell atau cut loss. Investor dapat masuk lagi saham ini di harga Rp 272-Rp 280 per saham. Stop loss di Rp 266 per saham. Adapun target harganya berada di area Rp 300- Rp 310 per saham. 

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Mengalami koreksi setelah breakout resistance. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 1.300-Rp 1.330 per saham. Stop loss di Rp 1.280 per saham. Target harga ADRO berada di kisaran Rp 1.430- Rp 1.470 per saham.

 

ADRO Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari