IHSG diprediksi melemah pada Selasa (19/1) karena investor wait and see



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,26% ke level 6.389,83 pada perdagangan Senin (18/1). Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 175,6 miliar di seluruh pasar.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, IHSG tidak akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (19/1). Perkiraan dia, IHSG bakal bergerak di rentang 6.260-6.450.

Secara teknikal terbentuknya death cross pada indikator Stochastic RSI dan MACD merupakan sinyal berlanjutnya technical correction dalam jangka pendek.

Baca Juga: IHSG menguat 0,26%, saham-saham ini banyak diborong asing, Senin (18/1)

Terlepas dari faktor teknikal, IHSG dibayangi sikap wait and see pelaku pasar terhadap pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden dan Wakilnya Kamala Harris pada Rabu (20/1) waktu setempat.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dilaksanakan pada 20-21 Januari 2021. "Ekonom memperkirakan, RDG BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini," jelas Valdy, Senin (18/1).

Menurut Valdy, beberapa saham bank yaitu BBCA, BBRI, dan BMRI dapat dicermati pada perdagangan Selasa (19/1). Selain lain seperti ASII, TOWR, dan saham-saham consumer goods seperti INDF, ICBP, UNVR, dan MYOR juga dapat dicermati pada perdagangan Selasa (19/1).

Selanjutnya: IHSG menguat ke 6.389 pada Senin (18/1), net sell asing mencapai Rp 175 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat