IHSG Diprediksi Melemah pada Selasa (4/4), Ini Sentimen yang Menyeretnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diawali pada zona hijau pada awal pekan April dengan menguat 0,32% atau 21,898 poin ke level 6.827,175 pada Senin (3/4). Analis menilai IHSG akan mengalami pelemahan besok Selasa (4/4).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati pergerakan IHSG Selasa (4/4) masih rawan terkoreksi.

“Hal ini akan terjadi selama IHSG belum mampu break area resistance terdekat di 6.868,” jelasnya.


Herditya memprediksi pergerakan IHSG nampaknya akan menguji 6.757-6.800 dengan support di level 6.704.

Pergerakan tersebut dipengaruhi sentimen yang cenderung positif, di mana inflasi Indonesia turun ke 4,97% dan nilai tukar Rupiah juga menguat. Namun dari sisi global masih dipengaruhi oleh stabilitas keuangan dalam hal krisis likuiditas perbankan yang menerpa AS dan Eropa.

Senada dengan Herditya, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memprediksi adanya indikasi rawan koreksi IHSG untuk beberapa waktu ke depan termasuk Selasa (4/4) dilihat dari death cross pada Stochastic RSI.

Baca Juga: Didorong Minat Investor, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Masih Tinggi

“IHSG berpotensi tutup gap ke 6.760, jika breaklow 6.780 di Selasa (4/4),” kata Rio.

Adapun sentimen eksternal yang mempengaruhi adalah China Caixin Manufacturing PMI yang turun ke 50 pada Maret 2023, dari 51,6 pada Februari 2023. Kendati demikian, kondisi tersebut menunjukkan sektor manufaktur Tiongkok masih berada di kondisi ekspansif.

Sementara dari dalam negeri, inflasi melambat lebih dalam dari perkiraan ke 4,97% YoY pada Maret 2023 dari 5,47% YoY pada Februari 2023. Akan tetapi, pelaku pasar perlu mewaspadai lonjakan inflasi menyusul potensi peningkatan demand menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kemudian, indeks Manufaktur Indonesia juga naik ke 51,9 di Maret 2023 dari 51,2 di Februari 2023. Sejalan dengan hal ini, nilai tukar Rupiah menguat ke Rp 14.965 per dolar AS pada Senin (3/4) sore.

Dengan itu Rio memprediksi IHSG pada Selasa (4/4) akan bergerak pada area support di level 6.780 dan resistance di level 6.850.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya juga memprediksi hal yang sama terkait adanya potensi konsolidasi pelemahan IHSG pada Selasa (4/4).

Baca Juga: IHSG Menguat 0,32% ke Level 6.827 pada Penutupan Perdagangan Senin (3/4)

“Besok pelaku pasar akan mencermati rilis data tenaga kerja JOLTS yang mana data ini juga jadi pedoman The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya,” kata Cheril.

Melihat pergerakan hari ini (3/4), secara harga, IHSG ditutup diapit oleh MA jangka pendek dan jangka panjang sehingga adanya potensi pelemahan pada Selasa (4/4) dengan area support pada level 6.750 dan resistance pada level 6.880.

Maka, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham TOWR, EXCL, dan HRTA.

Di sisi lain, Rio mencermati secara teknikal, mayoritas emiten berada di overbought area. Sehingga pelaku pasar sebaiknya memperhatikan peluang buy on support di beberapa emiten seperti BBRI, SMGR, MIKA, ICBP dan INDF di Selasa (4/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari