KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW memproyeksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat terus naik hingga mencapai level 7.300 di akhir tahun 2022. Kepala Ekonom Bahana TCW Budi Hikmat mengatakan, ada dua faktor utama yang mendorong penguatan kinerja IHSG ke depannya. Pertama, secara fundamental, perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19 terus berlanjut. Menurut Budi perbaikan fundamental ini merupakan hasil dari stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), berbagai insentif pajak, serta kebijakan akomodatif oleh Bank Indonesia (BI) yang telah berjalan sejak awal pandemi. Pemulihan ekonomi domestik yang kuat tercermin dari kembalinya daya beli masyarakat. Per Desember 2021, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh 22,98% secara tahunan. Pemulihan yang terus berlanjut turut didukung oleh neraca perdagangan yang membaik. BI menyampaikan neraca transaksi berjalan berhasil mencetak surplus sebesar US$ 3,3 miliar atau setara Rp 47 triliun pada 2021 lalu.
IHSG Diprediksi Mencapai 7.300 di Akhir 2022, Berikut Dua Faktor Pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW memproyeksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat terus naik hingga mencapai level 7.300 di akhir tahun 2022. Kepala Ekonom Bahana TCW Budi Hikmat mengatakan, ada dua faktor utama yang mendorong penguatan kinerja IHSG ke depannya. Pertama, secara fundamental, perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19 terus berlanjut. Menurut Budi perbaikan fundamental ini merupakan hasil dari stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), berbagai insentif pajak, serta kebijakan akomodatif oleh Bank Indonesia (BI) yang telah berjalan sejak awal pandemi. Pemulihan ekonomi domestik yang kuat tercermin dari kembalinya daya beli masyarakat. Per Desember 2021, pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh 22,98% secara tahunan. Pemulihan yang terus berlanjut turut didukung oleh neraca perdagangan yang membaik. BI menyampaikan neraca transaksi berjalan berhasil mencetak surplus sebesar US$ 3,3 miliar atau setara Rp 47 triliun pada 2021 lalu.