KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) naik 0,89% ke level 7.072,25 pada perdagangan Selasa (4/10). Investor asing membukukan aksi beli dengan nilai bersih Rp 604,90 miliar di seluruh pasar. Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, kenaikan IHSG pada Selasa dipengaruhi oleh penguatan indeks di bursa Amerika Serikat (AS) seiring turunnya imbal hasil ( yield) obligasi 10 tahun AS. Pada Senin (3/10), indeks Dow Jones Industrial Average menguat signifikan 2,66%, S&P 500 naik 2,59%, dan Nasdaq terkerek 2,27%. Untuk perdagangan Rabu (5/10), Mino memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikannya. Level
support IHSG diprediksi berada di 7.035 dengan
resistance di 7.100.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.072 Hari Ini, BBRI, ADRO, ITMG Paling Banyak Net Buy Asing "Sentimen pergerakan IHSG esok hari (Rabu) berasal dari peluang berlanjutnya penurunan yield obligasi di AS," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/10). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memprediksi, IHSG akan menguat pada Rabu (5/10). Support 1 diperkirakan berada di level 7.044,
support 2 di 7.016,
resistance 1 di 7.100, dan
resistance 2 di 7.128. Secara teknikal, IHSG bergerak terbatas dengan Stochastic bergerak membentuk
goldencross di area
oversold. Hal ini mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
Baca Juga: IHSG Naik 0,8% ke 7.065,6 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Energi Naik Paling Tinggi "Secara fundamental, investor akan mencermati perkembangan yield obligasi dan nilai tukar rupiah. Sementara dari data ekonomi akan minim sentimen," ucap Dennies. Dennies menyarankan investor untuk mencermati saham MEDC, ERAA, dan ADRO. Sementara saham yang menarik dicermati menurut Mino adalah BBRI, ADMR, dan TBIG. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli