IHSG diprediksi menguat pada Kamis (1/4), saham-saham ini bisa jadi pilihan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ditutup melemah signifikan 1,42% di level 5.985,52 pada Rabu (31/3).

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, salah satu sentimen penggerak IHSG pada Rabu (31/3) adalah kebijakan manajemen BPJS Ketenagakerjaan yang akan mengurangi porsi investasi di saham dan reksadana.

Selain itu, dampak Archegos Capital Management yang gagal memenuhi margin call turut memberikan sentimen negatif yang memberatkan kinerja IHSG pada Rabu (31/3).


Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan bilang support maupun resistance minimum berada pada 5.940,99 hingga 6.081,11. Berdasarkan indikator, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.

Meskipun demikian, Stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold. “Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat pada Kamis (1/4),” kata Nafan dalam riset, Rabu (31/3).

Baca Juga: IHSG sudah jenuh jual, analis: Ada potensi rebound jangka pendek

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Nafan merekomendasikan akumulasi pada area Rp 206–Rp 212, dengan target harga secara bertahap di level Rp 222, Rp 260, Rp 300, Rp 340 dan Rp 356. Support: Rp 200 & Rp 190. (RoE: -14.17%; PER: -3.25x; EPS: -66.51; PBV: 0.46x; Beta: 2.32).

2. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 980 – Rp 1.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.020, Rp 1.075, Rp 1.200 and Rp 1.325. Support: Rp 980 & Rp 950. (RoE: 4.90%; PER: 12.31x; EPS: 80.82; PBV: 0.60x; Beta: 1.92).

3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area Rp 1.050 – Rp 1.100, dengan target harga secara bertahap di level prices Rp 1.130, Rp 1.255 dan Rp 1.375. Support: Rp 1.035 & Rp 1.005.

4. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 1.360 –Rp 1.375, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.395, Rp 1.470, Rp 1.550, Rp 1.625 dan Rp 2.550. Support: Rp 1.350 & Rp 1.315. (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13).

Baca Juga: Begini rekomendasi analis untuk saham blue chip yang banyak dilepas asing

5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area Rp 1.350 –Rp 1.375, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.395, Rp 1.470, Rp 1.550, Rp 1.625 dan Rp 2.550. Support: Rp 1.350 & Rp 1.315. (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13).

6. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 4.320 –Rp 4.380, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.600, Rp 5.000, Rp 5.425, Rp 5.775 dan Rp 7225. Support: Rp 4.320 & Rp 3.700. (RoE: 4.10%; PER: 37.20x; EPS: 118.00; PBV: 1.53x; Beta: 1.59).

7. PT Indika Energy Tbk (INDY)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.400 -Rp 1.430, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.470, Rp 1.500, Rp 1.615, Rp 1.735 dan Rp 1.850. Support: Rp 1.380. (RoE: -7.63%; PER: -7.07x; EPS: -200.83; PBV: 0.54; Beta: 2.15).

Selanjutnya: IHSG melemah 1,42% ke 5.985 pada Rabu (31/3), net sell asing capai Rp 1,11 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi