IHSG Diprediksi Menguat, Senin (27/6), Cermati Saham-Saham Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (24/6). IHSG tercatat naik 0,64% atau 44,670 poin ke level 7.042,94 pada Jumat (24/6).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), 9 dari 11 sektor di bursa memang menguat kemarin Jumat. Kenaikan paling signifikan dicatatkan oleh sektor teknologi hingga 1,88%. Setelahnya ada sektor barang konsumen non-primer yang naik 1,28% dan sektor infrastruktur yang naik masing-masing 1,03%.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG menguat seiring dengan kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) setelah Ketua The Fed Jerome Powell optimistis bisa mengendalikan inflasi AS. Di sisi lain, optimisme juga datang dari dari dalam negeri setelah Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga di level 3,50%.


Untuk Senin (27/6), IHSG diprediksi melanjutkan penguatan dengan level support di  6.942 dan 6.886. Sementara level resistance-nya di 7.032 hingga 7.066.

"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan, " kata Christoper dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/6).

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 9.171,8 Triliun, IHSG Menguat 1,53% dalam Sepekan

Ia melihat, di awal pekan investor akan mencermati beberapa data perekonomian dari China. Sementara dari dalam negeri akan didorong oleh musim pembagian dividen yang masih berjalan.

Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melemah, Christoper merekomendasikan investor mencermati sejumlah saham ini:

1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Mengalami koreksi namun masih bergerak di rentang penguatan jangka pendek. Analis menyarankan masuk di harga Rp 490-Rp 500 per saham. Stop loss di Rp 484 per saham. Adapun target harganya di Rp 520-Rp 530 per saham.

2. PT  Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)

Candlestick membentuk long white body dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross. Mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk di harga Rp 1.140-Rp 1.160 per saham. Stop loss di Rp 1.125 per saham. Target harganya di Rp 1.210-Rp 1.235 per saham.

3. PT  Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Mengalami koreksi namun masih bergerak di rentang penguatan jangka pendek. Analis menyarankan masuk di harga Rp 4.120-Rp 4.180 per saham. Stop loss di Rp 4.090 per saham. Adapun target  harganya diRp 4.260-Rp 4.320 per saham.

Baca Juga: Begini Proyeksi Pergerakan IHSG untuk Pekan Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat