IHSG diprediksi menguat terbatas besok, waspadai profit taking



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal mengalami penguatan terbatas pada perdagangan Jumat (14/12). Namun, potensi profit taking diyakini bakal mengekor pergerakan indeks besok.

Berdasarkan RTI, indeks Kamis (13/12) sukses ditutup menguat sebanyak 1,02% ke level 6.177,72. Penguatan tersebut juga diikuti aksi net buy yang mencapai Rp 686,43 miliar.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan. Rentang pergerakan besok pada support 6.180 dan resistance 6.200.


Aksi ambil untung, dia perkirakan, terutama terjadi di sesi kedua perdagangan ke kisaan 6.130. "Jadi, proyeksi saya cenderung fluktuatif di 6.130 hingga 6.200," kata Valdy kepada Kontan, Kamis (13/12).

Selain itu, sentimen eksternal seperti kabar terbaru terkait perang dagang AS dan China masih akan mendominasi perdagangan besok (14/12). Apalagi, China juga berencana mengurangi tarif impor mobil AS.

"Itu bisa jadi pintu untuk mempercepat proses dialog atau negosiasi di antara kedua negara, sehingga ada solusi konkret terkait perang dagang di antara keduanya," jelasnya.

Di sisi lain, ekspektasi pasar bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRR) yang hanya dua kali di tahun depan, atau sebanyak 50 basis poin (bps), turut menjadi sentimen positif. Di mana, prospek pasar terhadap nilai tukar rupiah menjadi lebih baik atau positif.

"Sehingga, iklim investasi ke depan juga menjadi lebih baik, diikuti dengan realisasi investasi," ujarnya.

Dengan berbagai prospek tersebut, Valdy mengatakan sektor saham yang masih menarik dilirik pada perdagangan besok seperti saham perbankan, infrastruktur dan pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia