JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melanjutkab penguatan hari ini, namun bergerak dalam ruang yang terbatas.

David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan penguatan indeks akan dibayangi aksi ambil untung jangka pendek. Prediksinya, IHSG akan bergerak dikisaran support 4.550-4.520 dan resistance 4.610-4.660.

Pada perdagangan kemarin (25/11), aksi beli dalam volume terbatas mendominasi. IHSG berhasil melanjutkan penguatannya naik 40,168 poin (0,88%) di 4585,546.

Menurut David , penguatan IHSG terutama ditopang aksi beli atas sejumlah saham big caps yang bergerak di sektor perbankan, semen, barang konsumsi dan pertambangan. "Rebound harga minyak mentah kemarin turut menopang rebound saham sektor pertambangan. " jelas David dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (26/11).

Penguatan IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan pasar saham Asia yang umumnya bergerak di teritori negatif merespon meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Turki pasca insiden ditembaknya pesawat tempur Rusia di perbatasan Turki dan Suriah oleh militer Turki.

Sementara bursa global tadi malam bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Indeks Eurostoxx di Zona Euro menguat 1,54% di 3462,06 setelah redahnya kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Turki.

Di Wall Street indeks saham utama ditutup flat setelah bergerak dalam rentang terbatas dengan volume yang tipis menjelang libur Thanksgiving akhir pekan ini. Indeks DJIA hanya naik 1,2 poin di 17813,39. Sedangkan indeks S&P melemah tidak sampai satu poin di 2088,87. Harga minyak mentah tadi malam naik di USD43,12/barrel dan emas turun 0,28% di USD1070,30/t.onz.

Menurut David, Sentimen positif di Wall Street ditopang sejumlah data ekonomi yang keluar yang relatif baik menopang rencana kenaikan tingkat bunga Desember mendatang. Angka core durable goods order bulan lalu di AS naik 0,5% (mom) setelah bulan sebelumnya turun 0,3% (mom).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie