JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. Selasa (7/4), IHSG naik 0,79% ke 5.523,29. Investor asing mencatat net buy Rp 478,7 miliar. Pergerakan IHSG sejalan dengan bursa Asia. Seperti terlihat pada indeks MSCI Asia Pacific yang menguat 0,2% ke 149,09 pada pukul 16.46 waktu Hong Kong. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas mengatakan, kenaikan IHSG lebih dipengaruhi sentimen regional. "IHSG mengikuti Dow Jones yang rebound setelah harga minyak naik," ujar dia, Selasa (7/4). Selain itu, data tenaga kerja di Amerika Serikat minggu lalu jauh di bawah ekspektasi menimbulkan spekulasi The Fed akan menunda kenaikan suku bunga. Achmad Yaki Yamani, analis Sucorinvest Central Gani menambahkan, The Fed kemungkinan menunda kenaikan suku bunga dari Juli 2015 ke September atau awal 2016. Sementara dari Eropa, data PMI sedikit di bawah ekspektasi yang kemungkinan menjadi penekan bagi IHSG.
IHSG diprediksi menuju rekor baru lagi
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. Selasa (7/4), IHSG naik 0,79% ke 5.523,29. Investor asing mencatat net buy Rp 478,7 miliar. Pergerakan IHSG sejalan dengan bursa Asia. Seperti terlihat pada indeks MSCI Asia Pacific yang menguat 0,2% ke 149,09 pada pukul 16.46 waktu Hong Kong. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas mengatakan, kenaikan IHSG lebih dipengaruhi sentimen regional. "IHSG mengikuti Dow Jones yang rebound setelah harga minyak naik," ujar dia, Selasa (7/4). Selain itu, data tenaga kerja di Amerika Serikat minggu lalu jauh di bawah ekspektasi menimbulkan spekulasi The Fed akan menunda kenaikan suku bunga. Achmad Yaki Yamani, analis Sucorinvest Central Gani menambahkan, The Fed kemungkinan menunda kenaikan suku bunga dari Juli 2015 ke September atau awal 2016. Sementara dari Eropa, data PMI sedikit di bawah ekspektasi yang kemungkinan menjadi penekan bagi IHSG.