KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 27,62 poin atau 0,41% ke 6.834,38 pada akhir perdagangan Rabu (25/10). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG pada Rabu (25/10) sejalan dengan penguatan sejumlah bursa global dan regional Asia. Di sisi lain, dengan turunnya yield treasury AS bertenor 10 tahun dan musim rilis laporan keuangan emiten turut membantu penguatan IHSG pada Rabu (25/10).
Untuk perdagangan Kamis (26/10), Herditya memperkirakan pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi dengan support 6.786 dan resistance 6.884 “Kami memperkirakan, pergerakan nilai tukar rupiah terharap dolar AS masih akan mempengaruhi ke depannya, ditambah dari kondisi perekonomian AS dan kebijakan The Fed ke depannya yang diperkirakan masih akan menahan suku bunga lebih tinggi untuk menurunkan tingkat inflasinya” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (25/10).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,41% ke 6.834 Pada Rabu (25/10), UNTR, CPIN, AMRT Jadi Top Gainers LQ45 Herditya merekomendasikan investor dapat mencermati saham Gudang Garam (
GGRM) dengan target harga Rp 25.475 - Rp 26.00, Alfamart (
AMRT) dengan target harga Rp 2.940 - Rp 2.980 dan Japfa Comfeed Indonesia (
JPFA) dengan target harga Rp 1.280 - Rp 1.32 Sementara itu, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG membentuk pola shooting star pada perdagangan Rabu (25/10). Pola ini terbentuk bersamaan dengan rising window dan penurunan volume transaksi. Untuk perdagangan Kamis (26/10), dia memperkirakan IHSG akan dipengaruhi oleh pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dan Presiden European Central Bank (ECB), Christine Lagarde di Kamis (26/10) dini hari waktu Indonesia. Pidato Powell akan menjadi pidato pembukaan jelang FOMC pada 1 November 2023. “Dari dalam negeri, tekanan pada nilai tukar rupiah mulai mereda. Nilai tukar rupiah melemah terbatas sebesar 0,13% ke Rp 15.865 per dolar AS di Rabu (25/10) sore,” kata Alrich kepada Kontan.co.id, Rabu (25/10)
Baca Juga: Musim Rilis Kinerja LQ45 Bergulir, Saham-saham Bluechip Pilihan Ini Layak Koleksi Maka dari itu, Alrich memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang support 6.750 dan resistance 6.850 pada perdagangan Kamis (26/10). Menurut dia saham-saham bank yang menopang IHSG di Rabu (25/10) diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatannya, di antaranya Bank Rakyat Indonesia (
BBRI) dan Bani Mandiri Indonesia (
BMRI),
Speculative buy pada Bank BTPN Syariah (
BTPS), Gudang Garam (
GGRM), Adaro Energy Indonesia (
ADRO) dan Pertamina Gas Negara (
PGAS). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi