JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok, Rabu (11/1) diprediksi kembali rebound setelah hari ini terkoreksi 0,12% menjadi 5.309,92. Analis NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji menyampaikan, terkireksinya IHSG hari ini diakibatkan harga minyak mentah dunia jatuh lebih dari 2% di tengah kekhawatiran akan meningkatnya ekspor minyak dari Irak dan diikuti oleh perlemahan lanjutan dari harga batubara. "Ini menyebabkan sektor mining jatuh, disisi lain pemerintah menaikkan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax dan Pertalite sebesar Rp300 per liter. Hal ini dapat menaikan inflasi," ungkapnya kepada KONTAN. Namun untuk besok IHSG diprediksi akan kembali pulih. Yang menjadi sentimen adalah cadangan devisa Indonesia pada Desember 2016 naik menjadi US$ 116 miliar dari US$ 115 miliar. Peningkatan ini karena adanya penerimaan devisa di penerbitan surat utang luar negeri, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan pajak dan devisa dari migas.
IHSG diprediksi rebound Rabu besok
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok, Rabu (11/1) diprediksi kembali rebound setelah hari ini terkoreksi 0,12% menjadi 5.309,92. Analis NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji menyampaikan, terkireksinya IHSG hari ini diakibatkan harga minyak mentah dunia jatuh lebih dari 2% di tengah kekhawatiran akan meningkatnya ekspor minyak dari Irak dan diikuti oleh perlemahan lanjutan dari harga batubara. "Ini menyebabkan sektor mining jatuh, disisi lain pemerintah menaikkan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax dan Pertalite sebesar Rp300 per liter. Hal ini dapat menaikan inflasi," ungkapnya kepada KONTAN. Namun untuk besok IHSG diprediksi akan kembali pulih. Yang menjadi sentimen adalah cadangan devisa Indonesia pada Desember 2016 naik menjadi US$ 116 miliar dari US$ 115 miliar. Peningkatan ini karena adanya penerimaan devisa di penerbitan surat utang luar negeri, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan pajak dan devisa dari migas.