IHSG diprediksi terkoreksi tipis Rabu besok



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya hingga 0,41% ke level 5,431.585, pada penutupan perdagangan, Selasa (14/3). Adapun rilis data perekonomian China yang membaik turut menjadi katalis yang mendongkrak pergerakan IHSG hari ini.

Data RTI menyebut, dari sepuluh sektor penggerak IHSG, sektor infrastruktur dan pertambangan memimpin penguatan masing-masing 1,45% dan 1,19%.

Bima Setiaji, Analis NH Korindo Securities menyebut, saham TLKM menyumbang kenaikan yang cukup besar sehingga mendorong kinerja IHSG hari ini.


Sementara itu, data ekonomi China yang membaik juga turut mendongkrak emiten-emiten sektor pertambangan. "Data China yang menunjukkankenaikan kapasitas produksi akan meningkatkan permintaan barang tambang, sehingga sektor tambang menguat," ujarnya kepada KONTAN.

Adapun volume transaksi hari ini tercatat 24,82 miliar senilai Rp13,502 triliun. Aksi beli asing atau net foreign buy juga tercatat mencapai Rp 457 miliar.

Senada, Nafan Aji, Analis Binartha Parama Sekuritas bilang, saat ini China tengah menggenjot produksi batubara untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Apalagi, lanjut dia, data ekonomi China yang menyentuh level 6,3% atau di atas ekspektasi pasar, tentu menjadi katalis positif bagi emiten batubara di China. "Ini juga akan berdampak pada emiten pertambangan di Indonesia," imbuhnya.

Para analis memprediksi IHSG besok akan berpeluang terkoreksi tipis. Pasalnya, pelaku pasar dinilai sudah siap menyambut kenaikan suku bunga The Fed.

Namun demikian, kondisi ekonomi Indonesia yang secara fundamental cukup stabil juga akan membuat investor tetap yakin untuk menaruh duitnya di pasar modal Indonesia.

Nafan mengatakan, lembaga pemeringkat S&P juga akan menaikkan rating Indonesia. "Ini bisa jadi katalis positif yang dapat menyebabkan capital inflow," katanya.

Dia memprediksi, menjelang pengumuman hasil FOMC, pelaku pasar akan melakukan aksi profit taking, sehingga IHSG besok Rabu (15/3) akan bergerak di level 5.395 - 5.468 cenderung melemah tetapi tidak signifikan.

Sementara Bima memproyeksikan, pelaku pasar akan fokus pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Dia pun menduga IHSG besok akan terkoreksi tipis di level 5.386 - 5450. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto