KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak melemah dalam sebulan ke depan. Pasalnya, sejumlah sentimen negatif masih cukup dominan menekan pasar saham Indonesia maupun pasar saham global. Dalam risetnya, Selasa (12/10), tim riset Panin Sekuritas menyebutkan salah satu sentimen yang mempengaruhi pasar yakni kenaikan suku bunga oleh bank sentral di global. Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve kembali menaikkan Federal Fund Rate (FFR) sebanyak 75 basis points (bps) menjadi 3,25%.
BBNI Chart by TradingView Sehingga Panin Sekuritas menilai, indeks akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah untuk satu bulan ke depan. Baca Juga: Cek Saham-saham yang Banyak Dijual Asing Saat IHSG Terkoreksi Kemarin “Hal ini disebabkan oleh antisipasi kebijakan moneter yang agresif di global, tensi yang kembali meningkat antara Rusia dan Ukraina setelah serangan di jembatan Crimea, potensi lockdown di China karena kasus baru yang meningkat, serta tekanan untuk komoditas dan Rupiah,” papar Tim Riset Panin Sekuritas, Selasa (12/10). Di sisi lain, masih terdapat sejumlah sentimen positif bagi pasar saham, diantaranya prospek pertumbuhan domestik yang tetap solid. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperkirakan Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal ketiga 2022 akan lebih baik dari di kuartal kedua 2022 yang tercatat tumbuh 5,44%. Editor: Noverius Laoli