JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi namun cenderung menguat pada perdagangan awal pekan ini. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal positif. Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities, mengatakan, pergerakan IHSG mampu break high level pada bulan Maret sehingga secara teknikal, IHSG memperpanjang wave 3 dan bergerak mencari kembali target ideal wave 5. Retrace dari wave 4 dengan fibonacci target 161.8% berada pada level 5000. Adapun Indikator stochastic pergerakan sudah terlihat terbatas pada area jenuh beli meskipun momentum dari RSI yang belum masuk pada high momentum. Oleh karena itu, Lanjar memperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran Rp 4.885-4.950. "Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya BBCA, GIAA, MAPI, PGAS, AKRA," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (22/4). Akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,24% di level 4.914,74 . Aksi beli investor asing cenderung dominan. Pada akhir perdagangan hari itu, tercatat asing melakukan net buy Rp 339,58 miliar sehingga total capital in flow dalam sepekan lalu tercatat Rp 1,4 triliun. Sejak Februari lalu, investor asing terus terlihat melakukan aksi beli pasca penjualan besar-besar tahun lalu. Sektor infrastruktur dan keuangan memimpin pergerakan positif antar sektor di akhir pekan. Sentimen laporan keuangan kuartal 1-2016 dan penentuan pembagian dividen mampu membawa IHSG bergerak positif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG Diproyeksi Akan Menguat Awal Pekan Depan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi namun cenderung menguat pada perdagangan awal pekan ini. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal positif. Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities, mengatakan, pergerakan IHSG mampu break high level pada bulan Maret sehingga secara teknikal, IHSG memperpanjang wave 3 dan bergerak mencari kembali target ideal wave 5. Retrace dari wave 4 dengan fibonacci target 161.8% berada pada level 5000. Adapun Indikator stochastic pergerakan sudah terlihat terbatas pada area jenuh beli meskipun momentum dari RSI yang belum masuk pada high momentum. Oleh karena itu, Lanjar memperkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran Rp 4.885-4.950. "Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya BBCA, GIAA, MAPI, PGAS, AKRA," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (22/4). Akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,24% di level 4.914,74 . Aksi beli investor asing cenderung dominan. Pada akhir perdagangan hari itu, tercatat asing melakukan net buy Rp 339,58 miliar sehingga total capital in flow dalam sepekan lalu tercatat Rp 1,4 triliun. Sejak Februari lalu, investor asing terus terlihat melakukan aksi beli pasca penjualan besar-besar tahun lalu. Sektor infrastruktur dan keuangan memimpin pergerakan positif antar sektor di akhir pekan. Sentimen laporan keuangan kuartal 1-2016 dan penentuan pembagian dividen mampu membawa IHSG bergerak positif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News