KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 30,73 poin atau 0,45% ke 6.922,18 pada akhir perdagangan Selasa (10/10). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan reli harga saham yang berkaitan dengan komoditas akan mulai tertahan pada Rabu (11/10). Sejumlah pengamat ekonomi menilai konflik di Timur Tengah akan memberikan dampak terbatas terhadap harga komoditas terutama harga minyak.
Pasalnya, konflik tersebut tidak terjadi pada pusat atau area utama produksi minyak di Timur Tengah.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,45% ke 6.922 Pada Selasa (10/10), INKP, AMRT, MDKA Top Gainers LQ45 “Dari dalam negeri, data ekonomi domestik terbaru menunjukkan perlambatan pertumbuhan penjualan ritel ke level 1,1% yoy di Agustus 2023 dari 1,6% yoy di Juli 2023,” kata Rio kepada Kontan.co.id, Selasa (10/10) Oleh karena itu, Rio memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif pada Rabu (11/10) dengan support 6.900 dan resistance 7.000. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan sentimen IHSG pada perdagangan Rabu (11/10) akan datang dari global dan masih akan didominasi oleh harga komoditas dunia dan kabar dari The Fed yang nampaknya memberikan sinyal dovish untuk mempertahankan suku bunganya. Sementara dari dalam negeri, indeks keyakinan konsumen kemarin turun, namun masih berada di atas level 100 Namun demikian nilai tukar rupiah masih rawan melemah terhadap dolar AS. Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat pada Rabu (11/10) dengan support 6.880 dan resistance 6.956.
Baca Juga: IHSG Naik 0,71% ke Level 6.940,72 pada Perdagangan Sesi Pertama Selasa (10/10) Herditya merekomendasikan saham Telkom Indonesia (
TLKM) dengan target harga Rp 3.850 - Rp3.930, Adhi Karya (
ADHI) dengan target harga Rp 478 - Rp 486, dan Bank Central Asia (
BBCA) dengan target harga Rp 9.000 - Rp 9.100. Sementara itu, Rio adalah Bank Rakyat Indonesia (
BBRI), Telkom Indonesia (
TLKM), Xl Axiata (
EXCL), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR), Surya Esa Perkasa (
ESSA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (
MEDC) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi