KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup di level 6.581,48 pada perdagangan terakhir tahun 2021 atau mengalami penguatan 10,08% sepanjang 2021. Realisasi ini jauh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya yang terpantau melemah 5,09%. Pada tahun 2021, IHSG juga sempat bergerak ke level tertinggi sepanjang sejarah atau
all-time high ketika menyentuh level 6.723,39 pada 22 November 2021.
Nah, pada tahun ini Analis MNC Sekuritas Herditya Wicakana mengungkapkan, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan berada pada rentang 6.600-6.800 dengan skenario moderat.
Baca Juga: Asing Catat Net Sell Rp 546 Miliar Saat IHSG Menguat, Saham-Saham Ini Banyak Dilego “Adapun skenario optimistis IHSG akan berada di level 7.150 hingga tutup tahun 2022,” kata Herditya, Selasa (4/1). Herditya mengungkapkan, pergerakan IHSG sepanjang tahun 2022 akan dipengaruhi beberapa hal, seperti rencana kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed, penanganan Covid-19 yang baik sehingga dapat kembali menggerakkan ekonomi Indonesia. MNC Sekuritas menjagokan sektor perbankan dengan pilihan ada saham BBRI, BBNI, dan AGRO, kemudian dari sektor telekomunikasi ada saham EXCL dan TOWR, dari sektor properti ada BSDE dan CTRA.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Selasa (4/1) Adapun TP teknikal dalam jangka pendek-menengah untuk BBRI berada di 4.320-4.430, BBNI di 7.350-7.575, AGRO di 1.800-2.030, EXCL di 3.240-3.400, TOWR berada di 1.230-1.300, BSDE di 1.110- 1.150, dan CTRA berada di 1.055 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli