IHSG Diproyeksi Cenderung Menguat pada Rabu (13/3), Cermati Saham Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11%  ke level 7.381,90 pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (8/3). Sementara itu, IHSG diproyeksi mengalami penguatan pada perdagangan pekan ini.

Analis Reliance Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan, IHSG akan bergerak di rentang sempit pada level support 7.323 - 7.343 dan resisten di level 7.392-7.401. IHSG terlihat memiliki kecenderungan terkonsolidasi terlebih dahulu setelah menyentuh batas overbought-nya.

Menurutnya, sentimen ke depan cenderung bergantung dari rilis kinerja keuangan sejumlah emiten dan rencana pembagian dividen, serta pernyataan The Fed yang kembali mewacanakan akan mempercepat penurunan suku bunganya.


Baca Juga: Cermati Saham-Saham Favorit Asing Sepanjang Pekan Lalu

Secara global, menurut analis Mirae sekuritas Nafan Aji, pelaku pasar menantikan data dari Amerika Serikat yakni Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) pada pekan ini.

“Biasanya The Fed saya akui data dependable, tapi untuk saya sendiri masih bisa memastikan kebijakan longgar moneter akan diterapkannya,” ujar Nafan kepada Kontan pada Selasa (12/3).

Sedangkan secara domestik, pelaku pasar juga menantikan perilisan data indeks keyakinan konsumen yang diproyeksikan akan meningkat.

Menurutnya, data indeks dalam negeri cukup konsisten. “Indeks keyakinan konsumen kita konsisten di atas 100, menandakan perekonomian domestik kita cenderung prospeknya masih bagus, outlooknya masih improve,” pungkas Nafan.

Baca Juga: ADRO dan BBCA Teratas, Ini 10 Saham Net Buy Terbesar Asing Dalam Sepekan

Herditya Wicaksana, analis MNC Sekuritas memproyeksikan, IHSG rawan berbalik terkoreksi dengan uji support resistence sebesar 7.328 dan 7.420. Menurut Herditya, sentimen pada perdagangan Rabu akan dipengaruhi profit taking setelah IHSG mencetak rekor tertinggi atau all time high (ATH).

Di sisi lain, IHSG juga akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global. Dimana nanti malam akan ada rilis data inflasi AS dan pergerakan harga komoditas,” ujar Herditya saat dihubungi Kontan (12/3).

Adapun saham-saham yang dijagokan Herditya meliputi, AMRT di kisaran harga Rp 2.830 Rp 2.950 per saham, BBRI pada harga Rp 6.475 Rp 6.600, dan BIRD di level harga Rp 1.810 Rp 1.900 per saham.

 
BBRI Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli