KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (7/12). IHSG menguat 55,45 poin atau 0,85% ke level 6.602,56. Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa bergerak menguat hari ini, yakni 8 dari 11 sektor. Penguatan paling tinggi dicatatakan sektor logistik hingga 2,44%. Setelahnya disusul sektor perindustrian yang terkerek 2,43%. Adapun sektor barang konsumen non-primer menguat cukup tinggi 1,53%. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan, rebound IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan Rabu (8/12) dengan menguji level 6.630.
"Potensi
rebound lanjutan tersebut didukung terbentuknya
golden cross pada Stochastic RSI dan MACD, bersamaan dengan rebound pada Selasa," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/12). Adapun level support dan resistance IHSG pada Rabu (8/12) berada di 6.550 dan 6.630. Valdy juga melihat, saham-saham perbankan diperkirakan akan kembali menjadi penggerak IHSG. Kenaikan cadangan devisa Indonesia sebesar 0,27% menjadi US$ 145,9 miliar per akhir November 2021 memicu rebound nilai tukar rupiah 0,42% ke level Rp 14.375 per dolar AS pada Selasa sore (7/12).
Baca Juga: IHSG menguat 0,85% ke 6.602 pada akhir perdagangan Selasa (7/12) Asal tahu saja, kondisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan. Senada, Analis MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan, posisi cadangan devisa terkini yang mencapai US$ 145,9 miliar atau naik US$ 400 juta dari bulan sebelumnya itu memang akan menjadi katalis positif bagi pasar. Adapun posisi cadangan devisa yang meningkat dipengaruhi penerimaan pajak dan jasa,serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. " Kami memandang posisi cadangan devisa yang tinggi mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/12). Ia memperkirakan, posisi cadangan devisa tetap tinggi atau di atas US$ 145 miliar hingga akhir tahun 2021. Ini didukung kinerja perpajakan yang semakin membaik di tengah kenaikan harga komoditas. Selain itu, batalnya pelaksanaan PPKM level III secara serentak saat momentum Natal dan tahun baru akan mendorong optimisme pelaku pasar terhadap perbaikan outlook ekonomi secara nasional di kuartal terakhir tahun 2021.
Melihat katalis positif yang ada, Rifqi memproyeksikan IHSG pada Rabu (8/12) akan menguat terbatas dengan level support di 6.525 dan level resistance di 6.647. Valdy menambahkan, mempertimbangkan kondisi pasar pada Rabu (8/12), investor bisa masuk ke saham-saham perbankan seperti
BBCA,
BBNI, dan
BMRI. Selain itu, saham-saham yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat, seperti
ASII,
JSMR,
BSDE,
CTRA,
MAPI dan
ACES juga dapat dicermati. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi